Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

PDI-P Ibarat ‘Jimat Sakti’ di Pilkada DKI

PDI-P Ibarat ‘Jimat Sakti’ di Pilkada DKI

Jakarta, Obsessionnews – PDI Perjuangan (PDI-P) ibarat ‘jimat sakti’ di Pilkada DKI Jakarta. Disebut demikian karena dalam tiga kali Pilkada di era reformasi tokoh-tokoh yang diusung PDI-P meraih kemenangan.

Pada Pilkada DKI 2002 yang dipilih oleh DPRD, PDI-P mengusung Sutiyoso. Dan mantan Pangdam Jaya tersebut terpilih kembali menjadi gubernur untuk periode kedua.

‘Kesaktian jimat’ PDI-P juga terbukti dalam Pilkada DKI 2007. Saat itu PDI-P mengusung Fauzi Bowo. Dan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI ini berhasil menduduki kursi DKI-1.

PDI-P kembali unjuk gigi dalam Pilkada DKI 2012. Ketika itu PDI-P menduetkan kadernya, Joko Widodo (Jokowi), dengan kader Partai Gerindra, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dan duet Jokowi-Ahok berhasil mengalahkan lawan-lawannya.

Lalu siapa yang bakal diusung PDI-P pada Pilkada 2017 DKI mendatang? Kini banyak mata tertuju ke PDI-P. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini pemenang Pemilu 2017, dan satu-satunya partai yang mampu mengusung calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) sendiri tanpa berkoalisi dengan partai lain. Sesuai peraturan cagub dan cawagub lewat jalur partai di Pilkada DKI didukung minimal 22 kursi DPRD, sementara PDI-P memiliki 28 kursi.

Saat ini PDI-P tengah menjaring bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub). Sejak 1 April 2016 PDI-P membuka pendaftaran bagi tokoh-tokoh non-kader untuk ikut mendaftar sebagai bacagub dan bacawagub.

Telah ada enam orang yang mendaftar, yakni Yusril Ihza Mahendra (cagub), Hasnaeni (cagub), Riza Vilano Satria Putra (cagub), Abdul Rani Rasjid (wagub), Teguh Santoso (cagub), dan Harun Al Rasid (cagub).

Di antara keenam orang tersebut hanya dua orang yang populer, yakni Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra dan kader Partai Demokrat Hasnaeni, yang dijuluki si wanita emas.

“Nanti akan diseleksi di partai. Kemudian akan diumumkan ke publik,” kata Wakil Ketua DPD PDI-P DKI Bidang Pemenangan Pemilu, Gembong Warsono, ketika dihubungi Sabtu (9/4).

Tetapi, lanjutnya, tak ada jaminan salah satu di antara nama-nama yang mendaftar itu akan diusung PDI-P. Pasalnya, PDIP juga tengah melakukan seleksi di internal mereka. Nama Djarot Saiful Hidayat yang saat ini menjadi Wagub DKI merupakan kandidat terkuat yang tengah digodog DPP PDI-P.

Gembong mengatakan, untuk seleksi di internal kader PDI-P bukanlah kewenangannya, tapi kewenangan DPP PDI-P.

“Kalau yang penjaringan internal itu kewenangan DPP. Kalau saya menangani yang pendaftaran terbuka ini saja,” ucapnya.

Apakah Djarot yang bakal mendapat ‘jimat sakti’ PDI-P? (arh, @arif_rhakim)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.