Jumat, 19 April 24

Patrecia Yuriske Lakukan Continuous Improvement demi Pencapaian Optimal

Patrecia Yuriske Lakukan Continuous Improvement demi Pencapaian Optimal
* COO PT Asuransi Allianz Utama Indonesia Patrecia Yuriske. (Foto: Sutanto/Obsession)

Obsessionnews.com – Patrecia Yuriske dikenal andal dalam mengelola operasi untuk mencapai target perusahaan melalui kepemimpinan yang solid. Terbukti, service level PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) di masa pandemi tetap di atas 95 persen di bawah arahannya.

Memiliki keterampilan dalam perencanaan strategis, perempuan yang akrab disapa Yuriske ini bergelut di beberapa industri seperti logistikuntuk oil and gas, dan industri rumah sakit, sebelum berkecimpung di dunia asuransi. Ia sempat menangani beberapa departemen seperti finance, departemen produk, maupun di area operasional.

Namun, Allianz Utama merupakan perusahaan asuransi umum pertama yang dia geluti. Kapabilitasnya membawanya dipercaya menjabat Chief Operating Officer (COO) PT Asuransi Allianz Utama Indonesia sejak 2020 lalu.

Dalam menerapkan tujuanperusahaan, diskusi dengan CEO dan manajemen membentuk perumusan target dan tujuan perusahaan. Dari target tersebut, tugas COO adalah membuat penyelarasan untuk area operasional dan digital untuk melakukan peningkatan dan menentukan inisiatif yang harus dilakukan guna mendukung target. Menurut Yuriske, bagian operasional harus stabil dan kuat dalam mendukung pencapaian dan Inisiatif digital harus mampu menjadi enabler untuk mencapai target.

“Sebagai contoh, ketika peningkatan target penjualan pada channel distribusi maupun produk tertentu, secara operasional namun juga tetap harus mencapai service level yang dijanjikan. Kemudian, menjalankan action plan dan improvement untuk memastikan hal tersebut tercapai,” jelas Yuriske dikutip dari Majalah Men’s Obsession edisi COO Inspiratif 2022, Rabu (6/7/2022).

Ia memandu tim fokus pada peningkatan digital capabilities untuk mendukung proses bisnis non face-toface dengan tujuan mempermudah business partner maupun nasabah dalam melakukan transaksi. Sebagai gambaran, jumlah transaksi digital di Allianz meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Melakukan continuous improvement juga diterapkan secara konsisten di beberapa area. Selain itu perencanaan yang matang serta kemampuan cepat beradaptasi menjadi kunci untuk menjaga tingkat pelayanan. Hal ini ditunjukkan dengan service level yang tetap dipertahankan di atas 95 persen terlepas dari banyaknya perubahan kondisi selama pandemi ini.

“Di sisi lain, salah satu strategi yang penting, kesehatan dan keselamatan karyawan diutamakan untuk memastikan seluruh tim dapat bekerja dengan aman, nyaman, dengan fasilitas yang mendukung pekerjaan, strategi operasional ini dapat berjalan baik untukmenopang pencapaian perusahaan,” katanya lugas.

Tantangan terbesar yang ia rasakan selama pandemi adalah berkaitan dengan menjaga produktivitas sekaligus kesehatan dan keselamatan seluruh karyawan. “Kemampuan membuatmekanisme untuk tetap mampu melakukan pemantauan produktivitas operasional pada awal working from home sangat tidak mudah. Namun. saya sangat beruntung memiliki tim yang dedikasinya luar biasa dan dapat diandalkan. Walaupun harus berubah secara cepat, kami tetap dapat meningkatkan service level dan memperkuat pelayanan Allianz Utama salah satunya call center,” ungkapnya.

Di tengah kondisi demikian, tidak sedikit inovasi digital yang dilakukan Allianz Utama selama pandemi, salah satunya digital submission untuk banyak produk retail, sehingga para business partner dapat melakukan transaksi tanpa perlu tatap muka sampai ke penerbitan polis.

Selain itu juga membuat e-policy untuk mempercepat penyampaian polis nasabah, mengembangkan one click renewal untuk polis perpanjangan, automation dan pengembangan robotik, serta automatic workflow dashboard. Untuk mencapai target itu semua, khusus untuk divisi operasional ia juga memiliki dashboard untuk melihat pencapaian harian aktivitas seluruh departemen di area operasional. Sehingga jika ada penurunan service level, KPI, atau target pengukuran tertentu lainnya, dapat segera diambil langkah perbaikan.

Area operasional ini sangat berhubungan dengan produktivitas, sehingga semua leader pada Divisi Operasional tentunya selalu memonitor setiap harinya guna memastikan target harian, bulanan, maupun tahunan dapat tercapai.

“Pada dasarnya saya percaya pada tim bahwa mereka akan selalu memberikan yang terbaik bagi perusahaan dan nasabah, sehingga saya memberikan empowerment untuk memilih solusi terbaik ketika menghadapi masalah, sesuai dengan tugas dan wewenang serta mempertimbangkan faktor risiko dan pro kontranya. Saya selalu menerapkan open communication. Tim dapat memberikan ide, feedback, maupun solusi alternatif yang dibicarakan bersama dan dieksekusi. Ini metode yang saya terapkan dengan tim. Bagi saya tim merupakan aset yang sangat penting,” tegas Yuriske.

Ia menyatakan tugasnya adalah memberikan pengarahan secara strategis, sehingga mereka mengetahui ke mana arah perusahaan dan strateginya. Di sisi lain juga berperan sebagai enabler supaya mereka dapat bekerja dengan baik, agar divisi operasional dapat berkontribusi bagi target perusahaan. Yuriske selalu berprinsip agar dirinya menjadi rekan dari tim.

“Saya menciptakan keamanan, keterbukaan, transparansi, sehingga ketika ada masalah mereka bisa datang ke saya untuk mendiskusikan permasalahan, secepat mungkin mengambil tindakan mitigasi supaya ke depannya tidak terjadi lagi,” tuturnya.

Rangkaian inovasi yang dilakukan Allianz Utama diganjar berbagai penghargaan dua tahun berturut-turut di antaranya The Most Innovative General Insurance for The Development a DigitalBased Insurance Service dalam kategori General Insurance dalam Indonesia Digital Innovation Award 2022.

Yuriske mengaku ia bersyukur Allianz Utama merupakan perusahaan yang sangat peduli pada employee wellbeing. Dalam penyusunan kebijakan tidak hanya berpusat pada nasabah, tetapi juga karyawan beserta keluarganya, serta masyarakat dan komunitas.

Berbicara tentang obsesi, ke depan Yuriske ingin membangun area operasional yang stabil dan dapat diandalkan, bukan hanya dalam mencapai target perusahaan semata melainkan juga memberikan pelayanan bagi nasabah dan partner.

“Penting bagi saya divisi operasional ini dapat harus sejalan dan menjadi rekan divisi lainnya dalam meningkatkan bisnis. Serta menjadi backbone yang kuat dalam memberikan pelayanan. Selain itu, divisi operasional harus melakukan continuous improvement, serta dapat menjalankan operasional seefektif dan seefesien mungkin, sehingga nantinya mampu berkontribusi pada peningkatan profit perusahaan,” harapnya. (Angie/MO/Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.