Gia
Jakarta– Pasar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan peluang bagi bisnis bank khusus pasalnya sektor tersebut belum sepenuhnya menerima pembiayaan formal.Hal itu diungkapkan Direktur Utama Bank UMKM Jawa Timur, R Soeroso dalam Seminar Nasonal ‘Peluang dan Tantangan Bank Khusus di Tengah Dominasi Asing’ di Hotel Le Meredien, Jakarta, Kamis (25/4/2013).
“Baru 30 persen UMKM yang dapat mengakses layanan keuangan formal atau bank, jadi ada peluang bagi bank khusus berkembang di Indonesia,” terangnya.
Thailand dan Vietnam berhasil mengembangkan UMKM pertanian melalui keberadaan bank khusus, atau bank yang fokus melakukan pembiayaan pada sektor tertentu. “Di Indonesia, pertumbuhan UMKM cukup tinggi seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, sektor UMKM telah teruji tahan terhadap gejolak ekonomi,”imbuhnya.
Menurutnya,bank-bank kecil yang sehat, sangat berpeluang untuk menjadi bank khusus, sebab telah terbiasa memberikan pembiayaan UMKM di daerah. “Tapi memang ada tantangan bagi bank khusus untuk bisa membiayai UMKM. Sebagian besar UMKM masih belum ‘bankable’ sehingga perlu strategi khusus untuk mengakses segmen tersebut,” jelasnya.
Sedangkan masalah lainnya adalah belum terintegrasinya sektor UMKM dengan jaringan perdagangan produk, sehingga belum dapat menjamin tersedianya bahan baku dan pasar atas hasil produksinya.(rud)