Selasa, 23 April 24

Pasar Ponsel Pintar di Cina Sedang Lesu

Pasar Ponsel Pintar di Cina Sedang Lesu
* Raksasa teknologi AS Apple menyalip Xiaomi asal Cina pada kuartal pertama sebagai penyedia ponsel terlaku di negeri itu. (bbc.co.uk)

Beijing – Pasar ponsel pintar Cina sedang lesu, terbukti dengan pengiriman ponsel yang menurun untuk pertama kalinya dalam enam tahun, menurut lembaga riset pasar IDC..

Jumlah smartphone yang dikirim turun 4% dari tahun lalu menjadi 98.800.000 unit pada periode Januari hingga Maret. Antara kuartal terakhir tahun lalu dan kuartal pertama, pengiriman turun 8%, kata IDC.

Penumpukan persediaan ponsel yang tidak terjual mengarah ke perlambatan di pasar ponsel Cina yang matang, kata perusahaan itu.

“Cina sering dianggap sebagai pasar berkembang tetapi kenyataannya sebagian besar ponsel yang dijual di Cina saat ini adalah smartphone, sama dengan pasar matang lainnya seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Jepang,” kata Kitty Fok, direktur pengelola IDC China.

“Sama seperti pasar-pasar itu, meyakinkan pengguna yang sudah ada serta pengguna feature phone untuk meng-upgrade ke smartphone baru akan menjadi kunci pertumbuhan lebih lanjut di pasar Cina.”
Cina melampaui AS sebagai pasar smartphone terbesar di dunia pada 2011.

Jumlah smartphone yang dikirim ke Cina turun 4% dari tahun lalu menjadi 98.800.000 unit pada periode Januari hingga Maret. (bbc.co.uk)
Jumlah smartphone yang dikirim ke Cina turun 4% dari tahun lalu menjadi 98.800.000 unit pada periode Januari hingga Maret. (bbc.co.uk)

Fokus di luar negeri
IDC memprediksi pertumbuhan datar di pasaran Cina tahun ini. Mereka menambahkan bahwa selama pertumbuhan negara melambat, produsen Cina akan fokus di pasar global seperti India dan Asia Tenggara.

Raksasa teknologi AS Apple menyalip Xiaomi asal Cina pada kuartal pertama sebagai penyedia ponsel terlaku di negeri itu. Kondisi itu terjadi berkat gairah konsumen yang menghendaki layar lebih besar seperti yang dimiliki model iPhone terbaru, menurut IDC.

Apple sekarang menguasai 14,7% pasar Cina, lebih tinggi dari Xiaomi dengan 13,7%. Pembuat smartphone asal Cina itu mengatakan mereka sedang berfokus mengembangkan produk mereka di luar negeri.

Pada bulan April, Ratan Tata pemimpin konglomerat Tata asal India, membeli saham Xiaomi – gerakan yang dilihat sebagai bagian upaya Xiaomi untuk meningkatkan kehadirannya di pasar terbesar ketiga di dunia. (BBC Indonesia)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.