Rabu, 10 April 24

Parmusi Desak Presiden Jokowi Evaluasi Menteri Agama

Parmusi Desak Presiden Jokowi Evaluasi Menteri Agama

Jakarta, Obsessionnews.com – Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) resmi ditutup. Dalam Mukernas itu Ketua Umum Parmusi H. Usamah Hisyam menyampaikan sikap resminya terkait kebijkan pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) terkait isu-isu keislaman.

Usamah menilai Kemenag di bawah kepemimpinan Fachrul Razi telah banyak memunculkan kontroversi yang menyudutkan umat Islam. Khususnya menyangkut isu-isu yang berkaitan dengan radikalisme. Padahal radikalisasi sebenarnya bukan persoalan utama yang dihadapi bangsa Indonesia.

“Persoalan utama kita sebenarnya adalah kemiskinan dan kebodohan yang bisa menimbulkan orang bersikap radikal. Mestinya ini yang harus diprioritaskan pemerintah, bukan radikalisme,” ujar Usamah.

Usamah menilai kebijakan Menag terlalu mengada-ngada, misalnya menghapus materi jihad dalam pelajaran di sekolah dan merilis hasil survei indeks kerukunan umat beragama. Di mana Aceh menjadi daerah yang paling rendah toleransinya dibanding dengan daerah lain.

“Semua itu mengada-ngada. Karena itu Parmusi mendesak pemerintah dalam hal Ini Presiden Jokowi untuk mengevaluasi lagi Menteri Agama. Sebaiknya menteri agama diganti. Jangan sampai diteruskan karena bisa mengkebiri ruang dakwah Islam,” ujar Usamah di Hotel Grandhika, Jakarta, Minggu (22/12/2019).

Usamah menjelaskan, bahwa upaya Presiden Jokowi untuk memperbaiki kondisi ekonomi bangsa tidak akan terwujud jika menteri agamanya masih dijabat Fachrul Razi. Sebab, kebijakannya membut umat semakin gaduh, dan bisa mengganggu stabilitas nasional bila teruakan.

“Dari sejak diangkat menteri kelihatanya ada upaya masif untuk mengkebiri, mengkerdirlkan umat Islam. Ini jelas rekasayasa, dan bisa membuat masyarakat semakin gaduh, yang nantinya justru bisa merugikan pemerintah sendiri,” tuturnya.

Usamah juga menegaskan, dalam hal aqidah Parmusi mempunyai sikap tegas keperbihakannya. Dalam konteks kebijakan Kemenang ini, ia melihat banyak hal yang menyangkut persoalam aqidah yang diganggu, karena ia menyatakan siap melawan. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.