Sabtu, 20 April 24

Para Santri, Manfaatkan BLK Komunitas untuk Tingkatkan Kompetensi dan Keterampilan

Para Santri, Manfaatkan BLK Komunitas untuk Tingkatkan Kompetensi dan Keterampilan
* Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas se-Indonesia di Pondok Pesantren Al-Fadllu 2 Kendal, Jawa Tengah, Senin (30/12/2019) siang. (Foto: FB Jokowi)

Jakarta, Obsessionnews.com – Banyak lulusan sekolah saat ini yang tidak terserap dunia usaha dan industri. Bukan karena kualitas pendidikannya, tapi karena keterampilannya yang kurang relevan dengan kebutuhan industri. Sementara dunia usaha juga kesulitan akan suplai tenaga kerja dengan kualifikasi kompetensi yang dibutuhkan akibat minimnya pelatihan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut hal Itulah yang membuat hampir semua negara berusaha membangun pendidikan kejuruan untuk mengasah keterampilan calon-calon tenaga kerjanya.

“Hal tersebut juga menjadi tantangan bagi Indonesia. Kita pun membangun balai-balai latihan kerja komunitas. Kemarin di Kendal, misalnya, saya meresmikan berdirinya BLK Komunitas di Pondok Pesantren Al-Fadllu 2,” kata Jokowi di akun Facebooknya, Selasa (31/12/2019).

Hal itu salah satu ikhtiar pemerintah untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di lingkungan pondok pesantren.

Jokowi mengungkapkan pemerintah telah membangun sebanyak 50 Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas pada 2017, 75 BLK di 2018, di 2019 jadi 980-an. Tahun 2020 Insya Allah akan dibangun sampai 2.000 BLK Komunitas lagi.

“Saya berharap agar para santri dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan dengan baik,” ujar Jokowi.

Sebelumnya Presiden Jokowi mengatakan, sekarang ini kompetisi antar negara itu begitu sangat ketatnya. Adu ekonomi, adu pinter-pinteran antara manusia-manusia yang ada di negara itu semunya berkompetisi.

“Begitu sebuah negara kalah ekonominya kalah SDM (Sumber Daya Manusia)-nya, sudah, ditinggal oleh negara lain,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Peresmian Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Se-Indonesia di Pondok Pesantren Al-Fadllu 2 Kendal, Jawa Tengah, Senin (30/12) siang.

Jokowi menegaskan, pemerintah tidak mau Indonesia ditinggal oleh negara lain. Ia menyebutkan, di tengah ekonomi dunia sekarang ini yang bergejolak tidak pasti, banyak negara yang sudah masuk ke krisis, menuju ke krisis ke resesi, ekonomi Indonesia tetap baik dan stabil dan pertumbuhan masih di atas 5%.

“Ini alhamdulillah patut kita syukuri, karena ada negara yang pertumbuhan ekonominya 7 anjlok jadi -1,5 ada yang 4 anjlok jadi 0,5 ada yang 10 anjlok jadi 6. Sehingga sekali lagi patut kita syukuri. Jangan kita kufur nikmat,” tandasnya.

Terkait masalah sumber daya manusia, Jokowi mengakui semua negara sekarang ini memang persaingannya ada di situ. Ia menyampaikan, sekarang ini pertanyaannya bukan ijazahmu apa, bukan adu ijazah. Tetapi adu ketrampilan, adu skill, adu kompetensi.

“Inilah sekarang yang hampir semua negara mengasah skill, mengasah ketrampilan, kejuruan diangkat,” ujarnya.

Karena itu, jika di negara kita ini banyak yang enggak sambung, bank, lembaga keuangan perlu yang namanya teknisi koding, perlu yang namanya teknisi programming tapi supply-nya enggak ada, karena pelatihan disitu sangat minim sekali. Maka Jokowi berharap, yang namanya BLK Komunitas ini semoga nanti bisa menyambungkan. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.