
Gita Wirjawan di pasar. (ist).
Gia
Jakarta– Menteri Perdagangan RI, Gita Wirjawan melakukan pemantauan harga bahan pangan pokok ke Pasar Tebet Barat. Kunjungan ini dimaksudkan untuk mamantau perkembangan harga dan memastikan ketersediaan bahan pangan pokok terkait dengan keputusan Pemerintah melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 21 Juni 2013 lalu.
“Hal ini merupakan komitmen Pemerintah untuk secara intensif memantau perkembangan harga dan pasokan bahan kebutuhan pokok di pasar sehubungan dengan dua momentum penting, yaitu penyesuaian harga BBM serta menjelang bulan puasa dan lebaran 2013 yang tidak lama lagi,” ujar Gita (27/6) di Pasar Tebet.
Pemerintah menyadari akan adanya kenaikan harga beberapa bahan kebutuhan pokok sebagai dampak dari penyesuaian harga BBM, ditambah lagi dengan adanya kenaikan permintaan masyarakat menjelang Bulan Puasa dan Lebaran 2013. Namun demikian, pemerintah akan terus mengupayakan agar kenaikan tersebut dapat diminimalisir dengan memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan pokok di pasar. Untuk itu, pemerintah akan terus-menerus bekerja sama dengan para pelaku usaha dalam rangka pemenuhan ketersediaan bahan pangan pokok masyarakat. Selain itu, pemerintah bersama para pelaku usaha juga akan menyelenggarakan kegiatan Pasar Murah/Pasar Rakyat menjelang dan pada saat bulan puasa di seluruh wilayah di Indonesia.
Disamping itu, dalam upaya meminimalisir dampak penyesuaian harga BBM terhadap gejolak harga, dan mengurangi hambatan distribusi pangan pokok maupun instabilitas keamanan, maka Pemerintah membentuk “Forum Informasi dan Solusi Bisnis” yang
dipimpin oleh Sekretaris Jenderal dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian. “Anggota dari forum tersebut adalah wakil dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanian, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Bea Cukai, Kepolisian serta pelaku usaha terkait, sehingga dalam jangka pendek diharapkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan ketersediaan, hambatan distribusi dan gejolak harga bahan pangan pokok,” jelas Sekretaris Jenderal Kemendag, Gunaryo.