Jakarta, Obsessionnews.com – Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla (JK) melakukan pertemuan empat mata menyikapi rencana aksi unjuk rasa sejumlah ormas Islam pada Jumat, 4 November besok.
Jokowi menegaskan dirinya tidak akan meninggalkan Jakarta, meskipun ada ancaman keamanan. Presiden juga masih mempertimbangkan apakah akan menemui pengunjuk rasa atau tidak.
“Besok lah (lihat situasi). Yang jelas saya ada di Jakarta,” ujar Jokowi usai pertemuan tersebut di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/11/2016).
Presiden tetap memberi ruang bagi masyarakat untuk berunjuk rasa, namun tetap menghormati asas kepatuhan pada aturan dan hukum yang berlalu.
Mengenai rencana aksi tersebut, Presiden mengimbau kepada masyarakat untuk tetap beraktivitas seperti biasa, begitu juga siswa untuk tetap sekolah.
“Bekerja seperti biasanya. Yang sekolah ya sekolah seperti biasanya,” imbuh Presiden.
Wapres JK mengingatkan pengunjuk rasa agar tidak bersikap anarkis. Stabilitas yang tidak kondusif akan menurunkan kepercayaan investor terhadap Indonesia. Pada akhirnya ekonomi akan sulit tumbuh.
“Kalau ada masalah kita juga susah semua. Jangan sampe ada penyusupan-penyusupan. Kalau ekonomi turun orang gak kerja,” kata JK.
Sama dengan Presiden Jokowi, Wapres JK juga tetap akan berkantor di Istana, untuk meyakinkan kepada masyarakat bahwa tidak ada hal yang perlu ditakutkan saat unjuk rasa berlangsung.
“Di Indonesia kami jalankan demokrasi baik. Tidak ada hari tanpa unjuk rasa dan ini dilangsungkan Jumat, hari mulia. Teman-teman yang demo harus hormati hari ibadah Jumat,” pinta JK. (Has)
