Doni Rao
Jakarta – Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang (RUU) Ormas, Abdul Malik Haramain mengatakan, pihaknya telah mengakomodir tuntutan yang ditujukan beberapa ormas seperti Muhammadiyah.
“Seluruhnya sudah diakomodir, makanya saya bingung jika dikatakan ada yang represif dan menolak RUU ini,” ucap Malik di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, (21/5/2013).
Selain itu, Pansus RUU Ormas juga akan terus mensosialisasikan perkembangan terbaru terkait RUU tersebut di sejumlah daerah. Kata Malik, ada dua daerah yang berdasarkan dinamika organisasinya cukup tinggi yakni NTT dan Aceh, yang menjadi sasaran sosialisasi RUU Ormas.
“Ya, kita mau ke dua daerah itu untuk sosialisasi RUU Ormas. Banyak perubahan dan kita coba publikasikan. Alasan pilih dua itu karena dinamika ormas politik mereka disana cukup tinggi,” pungkasnya.
