Jakarta, Obsessionnews – Partai Amanat Nasional (PAN) berencana mengusung Bupati Bojonegoro Suyoto sebagai salah seorang bakal calon gubernur DKI Jakarta. Nantinya, Suyoto akan bersaing dengan Bima Arya, Desy Ratnasari, Eko Patrio, Pak Yusril, Pak Ahok, Sandiaga Uno, dan Ridwan Kamil yang telah lebih dahulu mengisi pos balon gubernur yang akan diusung PAN.
“Saya lagi launching. Ada namanya Pak Suyoto. Beliau Bupati Bojonegoro, salah satu bupati terbaik se-Indonesia,” ujar Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan usai bertemu pengurus PP Muhammadiyah di Jakarta, Senin (16/2/2016).
Diusungnya Suyoto tentu bukan tanpa alasan. Menurut Zulkifli, Suyoto pantas diusung seiring prestasi menterengnya saat dia menjabat bupati selama dua periode (2008-2013 dan 2013-2018).
Suyoto dinilai Zulkifli telah berhasil membangun Bojonegoro menjadi lebih baik karena mampu mengurangi kemiskinan, selain juga telah berhasil meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Selain menjadi Bupati Bojonegoro, Suyoto merupakan salah satu Wakil Ketua Umum PAN.
Di tingkat nasional, boleh jadi nama Suyoto tenggelam jika bersanding dengan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Ridwan Kamil. Namun di masyarakat Jawa Timur, nama Suyoto sama menterengnya dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Tampaknya, ia memilih bekerja untuk rakyatnya tanpa publikasi media.
Bahkan jika berhitung urusan prestasi dan kedekatan dengan rakyat, boleh jadi Suyoto melangkahi nama-nama beken tadi. Salah satunya adalah penghargaan Sustainable Development Initiative Award dari Konferensi International Sustainable Development pada 2013 yang menjadi satu rangkaian agenda pertemuan Asia Pacific Economic Coordination (APEC) di Bali.
Suyoto dikenal dekat rakyatnya, salah satunya karena ia berhasil mengajak dan mengerahkan potensi rakyatnya untuk membangun jalan dengan menggunakan paving. Paving merupakan alternatif pembangunan di Bojonegoro yang mempunyai kontur tanah yang labil (tanah gerak), sehingga memudahkan perawatan dan minim biaya sekaligus menciptakan lapangan kerja lokal.
Kang Yoto dikenal sering kongkow-kongkow bersama pedagang dan petani di warung kopi sederhana hanya untuk menjalin komunikasi lebih intens dengan rakyatnya. Lelaki kelahiran Bojonegoro, 17 Februari 1965 ini juga dikenal berhasil mengubah mindset rakyat untuk selalu bahagia dalam menghadapi banjir di sepanjang bantaran Bengawan Solo.
Di tingkat internasional, namanya sudah sejak lama jadi gunjingan. Kang Yoto, demikian biasanya Suyoto lebih akrab disapa, berkali-kali mendapatkan kesempatan berbicara di sejumlah forum internasional. Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik itu pernah menjadi pembicara utama pada Global Forum yang diadakan Presencing Institut, MIT Economic Sloan Faculty di Boston Amerika.
Pembangunan ekonomi dan demokrasi yang dibangun Kang Yoto di Bojonegoro dianggap mewakili fenomena model pemerintahan 4.0. Sebuah pemerintahan yang dicirikan dengan direct, dialogic, distribut dan digital.
PAN memilih calon gubernur yang akan diusungnya melalui survei. Ini berbeda dengan yang dilakukan Gerindra dimana balon Gubernur DKI Jakarta dipilih melalui penjaringan. Sekitar April atau Mei mendatang, PAN akan menjaring aspirasi warga Jakarta. (Fath)
