Surabaya, Obsessionnews – Anjloknya Perubahan APBD (P-APBD) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Tahun Anggaran 2015 hingga minus Rp 1 triliun membuat alokasi anggaran seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan biro dipangkas 5 persen.
Kabiro Perekonomian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim Made Sukarta mengatakan, pemangkasan alokasi anggaran tersebut karena munculnya kebijakan gubernur. Meski dalam prosesnya dirasa sulit, namun lembaga yang ia pimpin akan memangkas sejumlah kebutuhan yang sudah dianggarkan dalam sejumlah kegiatan.
Made mencontohkan, kegiatan rapat di internal SKPD maupun rapat koordinasi yang harusnya bisa dilakukan beberapa kali, akan dikurangi. “Termasuk memotong kebutuhan makan dan minum atau mamin dalam kegiatan rapat,” ujar Made, ketika dihubungi obsessionnews.com, Senin (25/5).
Made membeberkan cost kebutuhan anggaran yang dipotong, tidak akan mengorbankan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat.
“Yang jelas, kami mempertahankan kebutuhan anggaran yang bersentuhan dengan kepentingan rakyat. Oleh karena itu, beberapa item yang kita hapus adalah berhubungan dengan kegiatan rapat dan aparatur,” urai dia.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Jatim Achmad Iskandar mengakui, dinas-dinas sepakat untuk mengepras sejumlah program belanja rutin, misalnya untuk rapat di semua SKPD masing-masing sebesar 5 persen.
Selain itu dilakukan restrukturisasi untuk sejumlah pos pembangunan infrastruktur misalnya untuk dijadikan dan dibiayai secara multiyears. (Adi Suprayitno)
