Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Ormas “Seram” Nan Menenangkan

Ormas “Seram” Nan Menenangkan
* Ustadz Felix Siauw.

Oleh: Ustadz Felix Siauw, Pengemban Dakwah, Ustadz etnis Tionghoa

 

Sekitaran medio 2013, saya pernah ditanya jamaah saat mengisi kajian di Los Angeles, USA. “Bagaimana pandangan ustadz tentang FPI yang justru menurut kami merusak citra Islam dengan kekerasan yang mereka lakukan dalam berdakwah?”. Dan hampir tiap kota menanyakan hal yang sama.

Saya menjawab, “Dakwah itu ada amar makruf (mengajak kebaikan), juga ada nahi munkar (mencegah keburukan). Nah FPI konsentrasi di nahi munkar, dan saya bertawaquf (berdiam diri), terhadap FPI, sebab saya tak bisa membenarkan karena saya tak berdakwah dengan kekerasan. Juga tak bisa menyalahkan karena FPI pun berdalil dengan Al-Quran dan Al-Hadits”, begitu kira-kira.

Intinya dulu pandangan ummat terhadap FPI banyak mispersepsi, akibat opini buruk yang diciptakan media. Yang terekspos FPI selalu melakukan kekerasan, tanpa melihat sisi lain mereka yang penuh kasih sayang dan semangat membantu.

Namun begitu mudah bagi Allah untuk membalikkan semuanya. Kini FPI jadi bagian ummat. Perjuangan para ulama dan habaib termasuk Habib Rizieq dengan FPI, bersama ummat di 411 dan 212 membuktikan semuanya.

Kini, FPI dan organisasi yang dianggap “seram” seperti Majelis Mujahidin, justru terdepan membela Islam, disayang oleh ummat. Keberadaan mereka, membuat tenang dan memberi kedamaian.

Tuduhan intoleransi dan radikalisme pada mereka, justru dilakukan ormas yang menuduh, juga dilakukan oleh penguasa. Tapi Allah sudah membuka semuanya, jelas terang benderang bagi kita. Siapa yang bersama ummat, siapa yang hanya jadikan ummat alat mencapai kepentingan saja, lalu mengkhianati amanah.

Salut buat FPI, Majelis Mujahidin, KOKAM Muhammadiyah, ANNAS, dan siapapun mereka yang berkumpul karena Allah di jalan dakwah. Semoga Allah menjaga mereka dalam kebaikan ☺️☺️☺️

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.