Jerman – Meski mengakui duel VfL Wolfsburg kontra Real Madrid di perempat-final Liga Champions ibarat David versus Goliath, Julian Draxler menyatakan tak akan menjadi suatu keajaiban apabila Die Wolfe sukses mengeliminasi Los Galacticos.
Bintang muda Jerman 22 tahun ini percaya Wolfsburg memiliki kapasitas untuk membikin kejutan dan mengubur impian Madrid merengkuh La Undecima musim ini jika mampu menyajikan performa terbaik dalam dua leg.
Skuat Dieter Hecking akan bertindak sebagai tuan rumah lebih dahulu di Volkswagen Arena, Rabu (6/4) malam waktu setempat, sebelum dapat giliran mengunjungi Santiago Bernabeu pekan depan.
“Bagi klub akan menjadi impian jika itu terjadi [mengalahkan Madrid]. Tetapi kami tahu kami harus berada di level terbaik, ini bukan sebuah keajaiban saat Anda bermain sepakbola, Anda hanya perlu bermain baik dan segalanya mungkin,” ucap Draxler di hadapan reporter.
“Real adalah tim yang lebih baik dan mereka harus mencapai babak selanjutnya karena kami adalah si kecil Wolfsburg dan mereka si besar Real Madrid, jadi pastinya mereka menjadi favorit. Namun kami akan mengupayakan yang terbaik dan melihat apa yang terjadi.”
Untuk membekap pasukan Zinedine Zidane, yang pada akhir pekan baru memenangi El Clasico kontra Barcelona, Wolfsburg tidak akan melulu bertahan dan hanya bertumpu pada serangan balik.
“Bertahan baik dan menyerang baik. Tidak cukup cuma berdiri di depan gawang Anda dan hanya bertahan, bertahan, bertahan,” terang Draxler.
“Real adalah tim yang bisa mencetak gol di stadion mana pun di dunia jadi kami harus menyerang juga. Kami harus menciptakan kans-kans kami sendiri dan mungkin sesuatu bisa terjadi,” imbuh pemain yang mendarat di Wolfsburg dari Schalke 04 musim panas tahun lalu ini.
“Saat Anda bermain menghadapi Barcelona mereka selalu memiliki possession 70-75 persen. Madrid akan bermain berbeda di sini, mereka akan ingin memiliki bola, memiliki possession, jadi saya pikir ini akan menjadi laga berbeda,” pungkasnya. (goal.com)
