Bogor, Obsessionnews.com – Wartawan Obsession Media Group (OMG) Arif Rahman Hakim kembali mengukir prestasi cukup cemerlang di dunia tenis meja. Arif yang tergabung dalam tim National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Bekasi meraih juara III tenis meja Pekan Paralympic Daerah (Peparda) V Jawa Barat (Jabar) untuk kelas TT 10 beregu di GOR Laga Satria Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (6/11/2018). Ia berpasangan dengan Bray Elia.
Kelas TT 10 beregu diikuti Kota Bekasi, Kota Bandung, Kota Sukabumi, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Bogor.
Pada pertandingan Senin (5/11), Bekasi kalah 1-2 melawan Ciamis. Bekasi juga kalah melawan Bandung 1-2. Selanjutnya Bekasi menang melawan Sukabumi dengan skor 2-0.
Pada Selasa (6/11) Bekasi menaklukkan Bogor dengan skor 2-0. Ini merupakan kekalahan ketiga bagi Bogor setelah bertekuk lutut pada Bandung dan Ciamis. Sementara itu Sukabumi tidak meraih kemenangan dalam empat kali pertandingan. Dengan demikian Bekasi menduduki peringkat ketiga setelah Bandung (juara I) dan Ciamis (juara II).
Penyerahan medali akan digelar di GOR Laga Satria besok siang, Rabu (7/11) seusai final perorangan semua kelas.
Di Peparda Jabar 2018 Arif mengikuti tiga kelas, yakni kelas TT 10 perorangan, kelas TT 10 ganda, dan kelas TT 10 beregu. Di kelas TT 10 perorangan Arif hanya menembus perempat final atau 8 besar. Sedangkan di kelas TT 10 ganda Arif belum dihinggapi dewi fortuna.
Pesta olah raga penyandang disabilitas se-Jabar tersebut merupakan seleksi untuk mengikuti Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) di Papua tahun 2020.
Arif menyatakan rasa syukurnya setelah menggondol juara III TT 10 beregu.
“Alhamdulillah, kerja keras saya dan tim berbuah cukup manis. Kompetisi ini sangat kompetitif,” tutur Arif seusai pertandingan.
Ia menambahkan prestasi tersebut merupakan kado terindah menjelang ulang tahunnya pada 10 November mendatang.
Dalam kesempatan itu ia mengucapkan terima kasih kepada pimpinan OMG, yakni Usamah Hisyam, Daisyanti Astrilita, Sahrudi Rais, Arief Soefiyanto, Elly Simanjuntak, Iwan Lubis, Ali Usman, Imam Fathurrahman, dan rekan-rekan kerjanya.
OMG adalah penerbit Majalah Men’s Obsession, Majalah Women’s Obsession, situs berita obsessionnews.com, dan situs berita muslimobsession.com. OMG merupakan salah satu anak perusahaan Dharmapena Group milik Usamah Hisyam.
Arif juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua NPCI Kota Bekasi dan pengurus NPCI.
Juara Bali Open 2018
Sebelumnya Arif tampil sebagai juara II kejuaraan nasional tenis meja Bali Open 2018 kategori wartawan di Denpasar, 30 Juni 2018. Turnamen ini diselenggarakan oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Bali bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, serta Polda Bali.
Ketika itu Arif berbendera OMG. Dari puluhan peserta hanya Arif satu-satunya atlet cacat.
Arif dan tim OMG juga meraih prestasi dalam turnamen tenis meja Piala Menteri Koperasi dan UKM di Gedung Smesco, Jakarta, Senin 14 Agustus 2017.Ketika itu tim OMG yang terdiri dari Arif, Pessy, Purnomo (Kapoy), dan Edwin menggondol juara III.
Jauh sebelumnya saat berbendera Dharmapena Arif menjadi juara I turnamen tenis meja antar karyawan swasta se-Jabotabek di Gedung Mustika Ratu, Jakarta, tahun 2002.
Prestasi lainnya adalah saat kelas 1 SMAN Poncowati Arif menjuarai turnamen tenis meja antar pelajar SLTP dan SLTA se-Kabupaten Lampung Tengah tahun 1983.
Kemudian juara tenis meja khusus penyandang disabilitas se-Provinsi Lampung tahun 1984. Selanjutnya Arif juara II turnamen tenis meja Pekan Olah Raga Penyandang Cacat (POR Penca) 1984 di Solo, Jawa Tengah.
Lahir Normal
Arif lahir dengan kondisi fisik normal. Ketika duduk di bangku kelas 2 SD tangan kanannya terkena ledakan mercon dan luka parah, sehingga harus diamputasi di bawah sikut.
Meski demikian Arif tidak rendah diri.
Pernah Jadi Staf Kepresidenan di Era SBY
Arif menjadi wartawan sejak tahun 1986 di Jakarta. Ia pernah bekerja di sejumlah media.
Saat bekerja sebagai wartawan Majalah Men’s Obsession Arif direkrut menjadi Staf Kepresidenan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2007.
Arif bekerja di Istana Presiden pada periode 2007-2014. (Red/arh)
