Sabtu, 20 April 24

Nuraini dan Widiani Catat Rekor Dunia Body Painting

Nuraini dan Widiani Catat Rekor Dunia Body Painting

Bandung, Obsessionnews.com – Dua orang model asal Bandung Nurani Hyatilahi (19) dan Widiani Yuliani (21) pecahkan rekor dunia body painting dan tercatat sebagai rekor kolaborasi ekstrim.

Menurut Widiani, Rabu (21/9/2016), pemecahan rekor kolaborasi ekstrim itu tercatat dalam Original Rekor Indonesia (ORI) untuk tingkat nasional.

Nurani dan Widiani mengaku bangga bisa terlibat dalam pembuatan rekor nasional dan dunia tersebut. Keduanya tak pernah menyangka namanya bisa tercatat sebagai model yang terlibat dalam pembuatan rekor tersebut.

“Ini pengalaman baru kami terutama mengembangkan diri dalam dunia model,” kata Nurani.

nuraini-dan-widiani-2

Keduanya mengaku menjadi model body painting memang merupakan hal yang baru.

Mereka rela tubuhnya dilumuri cat dengan berbagai warna. Widiani juga berharap kegiatan ini dapat menjadikan model yang profesional.

Sedangkan di tingkat dunia, pemecahan rekor itu dicatat Record Holders Republic (RHR).

Selain kedua model itu, setidaknya 15 artis ternama di Kota Bandung terlibat dalam kolaborasi kegiatan ekstrim di Ruko Taman Surya Indah, Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Minggu sore lalu (18/9/2016).

nuraini-dan-widiani-3

Kolaborasi ekstrim ini diikuti Ricky Raccon, Tinong Kebaya, Kent-kent Tatoo, Bambang pelukis api, dan lainnya.

Mereka melakukan kegiatan secara bersamaan dalam waktu 10 menit, mulai dari menato tubuh, menyanyikan lagu The Beatles, menari jaipong, membatik, memamerkan kebaya sepanjang 78 meter, dan kegiatan lainnya.

“Ya kami telah memecahkan rekor di Indonesia dan dunia terkait dengan kolaborasi kegiatan ekstrim. diantaranya kegiatan budaya dan seni yang dilakukan berbarengan, seperti debus, body painting, tato, bermain dengan ular, dan lainnya,” kata ketua ORI Agung Elvianto.

nuraini-dan-widiani-4

Agung mengatakan, kegiatan itu diadakan ORI dan RHR. Selain menciptakan rekor baru di Indonesia dan dunia, pihaknya ingin menyatukan pemikiran para seniman dan budayawan, karena artis yang terlibat dalam pembuatan rekor baru itu juga sebelumnya memiliki rekor di bidangnya masing-masing.

“Lukis sama ular tidak nyambung tapi dikolaborasi menjadi indah untuk dilihat. Mereka sama-sama menciptakan rekor yang harmoni sehingga menghasilkan rekor yang bagus untuk dilihat,” kata Agung.

Agung mengatakan, terciptanya rekor baru di tingkat nasional dan dunia itu bisa memberikan dampak positif bagi Indonesia terutama dalam hal kesenian, kebudayaan, dan kreativitas.

nuraini-dan-widiani-5

Agung menilai Kota Bandung banyak melahirkan artis, seniman, budayawan, dan inovator yang harus ditonjolkan.

“Dengan kegiatan ini juga menujukkan bahwa kita sebagai bangsa Indonesua yang mencintai budaya dan seni produk Indonesia dan mencintai karya anak bangsa,” kata Agung.

Sementara itu Vice President RHR Indonesia, Halim Sugiarto menandaskan pembuatan rekor tentang kolaborasi eksrim itu merupakan hal yang luar biasa.

Dalam waktu 10 menit, kolaborasi yang berjalan dengan lancar dan memenuhi waktu yang telah ditentukan.

“Hal tersebut membuat kami mencatat kolaborasi ekstrim ini sebagai rekor dunia, karena penggabungan seperti ini bukan hal yang mudah, sementara kalau satu orang itu sudah sering dan pernah kami catat, namun ini lebih dari 15 kegiatan,” kata Halim. (Dudy Supriyadi)

nuraini-dan-widiani-5

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.