Jakarta, Obsessionnews – Fraksi Partai Golkar di DPR RI yang diketuai Setya Novanto melarang semua tenaga ahli terlibat aktif dalam proses kandidasi calon ketua umum DPP Partai Golkar pada Musyawarah Nasional Luar Biasa tahun 2016.
Hal itu berdasarkan Surat Edaran FPG bernomor INT.00.755/FPG/DPR-RI/III/2016 yang ditandatangani Ketua FPG Setya Novanto dan Sekretaris FPG Aziz Syamsuddin.
Calon ketua umum Partai Golkar Ade Komaruddin (Akom) tidak mau ambil pusing dengan adanya larangan tersebut. Termasuk dugaan larangan itu bagian dari ke khwatiran calon lain terhadap dirinya.
“Saya gak tahu, kalau pengin tahu tanya sama yang membuat keputusan,” kata Akom kepada wartawan di DPR, Senayan, Senin (21/3/2016)
Sebagian kader Golkar menilai, aturan tersebut dibuat sama halnya telah mematikan hak politik tenaga ahli. Sebab, mereka juga bagian dari kader Golkar. Karena itu itu larangan menurut sebagian anggota fraksi Golkar berlebihan.
Namun, Akom sendiri tidak mau terlibat dalam perdebatan itu terlalu jauh. Ia mengaku tidak terpancing dengan larangan itu, apalagi dengan memberikan komentar-komentar yang membuat suasana semakin gaduh.
“Saya tidak dalam posisi menjadi orang yang senang berdebat, sana sini kalau bertujuan untuk memperuncing suasana. Jadi kalau pengin tahu saja yang membuat keputusan,” ujar ketua umum SOKSI ini. (Albar)
