Jakarta, Obsessionnews.com – Polda Metro Jaya meminta Gerakan Pemuda Anti Komunis (Gepak) melengkapi berkas atas pelaporannya terhadap artis Nikita Mirzani.
Wanita kelahiran Jakarta, 17 Maret 1986 ini diduga telah melakukan pencemaran nama baik Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di akun twitter @NikitaMirzani.
Akun media sosial (medsos) tersebut pada 30 September menuliskan,” Film G30s/PKI kurang seru…seharusnya Panglima Gatot juga dimasukkan ke lubang buaya, pasti seru.”
Munculnya berita tentang Nikita Mirzani ini menjadi trending topic di mesin pencari google. Pantauan Obsessionnews.com di Google Trends wilayah Indonesia pada Kamis (5/10/2017) pukul 14.23 WIB, berita tersebut dicari lebih dari 20.000 kali.
Nikita Mirzani mempertanyakan aksi yang dilancarkan Gepak. Salah satunya dengan menjalin komunikasi via telepon. Namun tidak menemukan titik temu.
“Pak gepak. Kalau emang mau bikin laporan knp hrs Broadcast dan merangkai kata2 guna mengundang Wartawan. Supaya apa sih? Biar di liput gitu trs macuk tv. Kalau mau lapor yah lapor aja. Kok malah Ada niat bikin2 kata2 dl trs di sebar ke wartawan?♀️.
Ke 3 : pas dpt broadcast itu. Saya Langsung menelfon nomor tlp yang ada di broadcasts tsb. Pas saya tlp dan saya menyebutkan Nama saya. Dari suaranya agak2 kaget campur seneng kayanya ?. Saya jelasakan pelan2 dengan penuh kelembutan dan kesabaran. Seperti bicara kepada anak2 saya. Saya ceritakan secara detail. Tapi org ini ga ngerti2 dan ttp ngotot mau ngelaporin saya,” tulis akan intagram @nikitamirzanimawardi_17, Kamis (5/10/2017).
Tekad Gepak melaporkan Nikita Mirzani tak terbendung. Akhirnya salah satu pemeran film Jakarta Undercover (2016) ini hanya bisa pasrah terhadap Tuhan yang kuasa.
“Ya udh singkat cerita. saya bilang gpp Pak kalau memang itu yg anda mau dan terima kasih banyak. Setelah tlp di tutup. Saya berdoa dalam hati saya. Ya ALLAH. Lindungin saya & jaga saya,” sambung IG@nikitamirzanimawardi_17. (Popi)
