Para pemain Porto menangis di lapangan setelah melihat bek kanan Nanu pingsan dalam kejadian tabrakan mengerikan saat tim mereka bermain imbang 0-0 lawan Beleneses, Jumat (5/2) dini hari WIB.
Nanu, pemain asal Guinea-Bissau, pingsan di lapangan usai tabrakan dengan kiper lawan dan kepalanya terbentur lapangan.
Bek berusia 26 tahun tersebut bertabrakan dengan kiper lawan, Stanislav Kritsyuk saat berusaha mengejar bola, tapi malang benturan keras mengenai bagian kepalanya yang kemudian jatuh dan terbentur tanah. Ambulans langsung dipanggil untuk pertolongan pertama.
Semua pemain dari kedua tim tampak tertekan melihat kondisi Nanu, dengan beberapa menangis dan berdoa ketika pertandingan dihentikan selama lebih dari 10 menit. Nanu dibawa ke Rumah Sakit Sao Francisco Xavier di Lisbon setelah menerima perawatan di lapangan.
Mantan bek Real Madrid Pepe terlihat berlinang air mata di lapangan namun mengatakan kepada wartawan setelah pertandingan bahwa para dokter telah meyakinkan rekan-rekan setimnya bahwa Nanu telah sadarkan diri.
“Saya berharap rekan setim kami Nanu cepat sembuh,” kata Pepe. “Para dokter di ambulans memberi tahu saya bahwa dia baik-baik saja, ia sudah sadar.”
Porto telah memberikan informasi terbaru tentang kondisi sang pemain: “Nanu mengalami gegar otak dan cedera tulang belakang dengan hilangnya ingatan. Pada saat ini ia stabil, sadar dan sudah berorientasi pada ruang dan waktu.”
“Pemeriksaan yang dilakukan di Rumah Sakit S. Francisco Xavier tidak menunjukkan adanya perubahan tingkat keparahan klinis. Dia akan terus dirawat di rumah sakit. Ia akan terus dirawat di rumah sakit.”
Manajer Porto Sergio Conceicao mengamuk di lapangan usai pertandingan di Beleneses dan memprotes keputusan wasit yang tidak memberikan penalti kepada Porto atas tabrakan yang membuat beknya dirawat di rumah sakit.
Conceicao juga mengkritik keputusan menunjuk Fabio Verissimo sebagai wasit pertandingan menyusul insiden kontroversial baru-baru ini dalam pertandingan Sporting CP.
“Saya belum memiliki kabar terkini [tentang Nanu],” katanya kepada wartawan. “Saya tahu ia berada di rumah sakit. Saya pikir ia telah sedikit pulih. Sekarang mari kita lihat. Dokter akan membicarakannya nanti.”
“Tapi bukan hanya itu. Sejujurnya, ada hal-hal yang tidak saya mengerti. Bermain di lapangan ini, bagi mereka yang menyerang, lebih sulit. Lebih mudah untuk bertahan daripada menyerang di sini.”
“Saya tidak tahu bagaimana mereka melakukan pertandingan dengan kualitas lapangan seperti ini. Dan kemudian ada kemungkinan lebih banyak cedera. Itu luar biasa.”
“Seorang wasit yang baru saja terlibat kontroversi dan Dewan Arbitrase menempatkannya di sini. Itu menjijikkan. Kami muak.”
“Dan insiden ini di mana pun jelas penalti! Apakah itu tidak disengaja? Nah, siapa yang memberikan penalti secara sukarela? Kami ditipu hari ini, kami dirampok.” (Goal.com/Red)
