Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Nazaruddin Sebut Ibas Terlibat Korupsi Proyek Offshore

Nazaruddin Sebut Ibas Terlibat Korupsi Proyek Offshore

Jakarta – Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin seolah memiliki banyak informasi mengenai keterlibatan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dalam berbagai kasus korupsi. Usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK Jumat (10/10/2014) sore, mantan Bendahara Umum partai demokrat itu kembali menyebut nama Ibas terlibat dalam proyek pemerintah yakni proyek pembangunan anjungan lepas pantai (offshore).

“Proyek SKK Migas, uang di Wisma Atlet Mas Ibas ada terima, pembangunan (pengeboran) offshore, lepas pantai,” ungkap Nazaruddin di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (10/10/2014), seusai diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek wisma atlet SEA Games.

Proyek ini diperebutkan antara PT Timas Suplindo perusahaan yang diduga bekingi mantan Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana dengan PT Saipem yang membawa nama Ibas. Nazaruddin menceritakan bahwa pernah pada suatu ketika, Ibas memarahi Sutan dan memintanya mundur dari tender proyek yang ditangani SKK Migas tersebut. “Sutan pernah dimarahi Mas Ibas, suruh mundur di kasus PT Saipem yang dimenangkan Mas Ibas,” ucap Nazaruddin.

Menurut Nazaruddin, kontrak energi di SKK Migas mencapai ratusan juta dolar AS. “Ada yang 1 juta dolar AS, 500 ribu dolar AS, ada yang 405 ribu dolar AS, persennya yang terima itu 7 persen, ada yang 5 persen, ya uangnya itu jutaan dolar lah,” tambah Nazaruddin.

Penerimaan itu diperoleh saat Nazaruddin masih menjadi bendahara umum. Nazaruddin bahkan mengklaim bahwa mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum akan membantu menjelaskan penerimaan Ibas tersebut. ” Nanti Mas Anas mau juga membantu menjelaskan, nanti yang penting kita bantu KPK untuk megumpulkan semua buktinya, kita dukung KPK,” jelas Nazaruddin.

Nazaruddin sudah menyampaikan kepada tim penyidik mengenai keterlibatan Ibas, termasuk soal aliran uang dari berbagai proyek seperti proyek pembangunan anjungan lepas pantai, proyek wisma atlet, dan hambalang. Terkait proyek wisma atle Nazaruddin menyebut Ibas menerima 450.000 Dollar AS. Untuk proyek hambalang Ibas diduga menerima 200 ribu USD dan 150 ribu USD untuk proyek di SKK Migas. (Has)

 

Related posts