Jakarta – Terpidana kasus korupsi proyek wisma atlet SEA Games Muhammad Nazaruddin menyatakan siap bekerjasama dengan Anas Urbaningrum untuk membongkar keterlibatan Ibas dalam sejumlah kasus korupsi. Menurut Nazar, Anas sudah siap mau membantu menjelaskan kepada KPK mengenai dugaan keterlibatan putra bungsu Presiden SBY tersebut.
“Ini yang pasti banyak proyek, banyak penerimaan, nanti Mas Anas mau juga membantu menjelaskan. Nanti yang penting begini, kita bantu KPK untuk mengumpulkan semua buktinya, kita dukung KPK,” ujar Nazaruddin di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (10/10/2014).
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu tengah menjalani pemeriksaan lanjutan dalam kapasitasnya sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek wisma atlet SEA Games. Dalam kasus ini KPK menetapkan Kepala Dinas PU Bina Marga, Rizal Abdullah sebagai tersangka.
Nazaruddin, menyebut dirinya bersama Anas banyak tahu soal dugaan aliran dana ke Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Menurut dia Ibas menerima uang hingga jutaan dollar AS dari beberapa proyek, antara lain proyek wisma atlet SEA Games dan proyek di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
“Waktu jadi DPR, dia (Ibas) jadi sekjen, saya jadi bendahara umum. Jadi gini, Mas Anas tahu, Mas Ibas tahu, semuanya itu sama-sama, nanti dijelaskan secara detail,” ungkap Nazaruddin.
Suami Neneng Sri Wahyuni itu mengaku bukti-bukti soal keterlibatan Ibas akan disampaikan ke KPK. Kata dia Ibas menerima uang di sejumlah tempat, antara lain di ruangan dia di Gedung DPR, dan di kawasan Ciasem. “Ada juga ketika saya suruh ngambil duit untuk kas DPP. Jadi, banyak. Nanti banyak proyek,” ucap Nazar. (Has)
