Jakarta, Obsessionnews – Menteri Pembangunan Desa Tertinggal (PDT) Marwan Ja’far menerjemahkan Nawacita yang diusung Presiden Jokowi sebagai Nawa Kerja. Caranya, dengan membangun usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di desa, serta mencanangkan pembangunan 5 ribu pasar di desa.
“Bayangan saya setelah dibuat dan masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM), lancar,” kata Marwan dalam Executive Leaders Talk yang digelar Obsession Media Grup di Jakarta, Senin (31/8).
“Apa daya tangan tidak sampai dan cinta bertepuk sebelah tangan karena Bappenas tidak merespon itu,” lanjut dia.
Marwan mengakui, Nawa Kerjanya tertunda. Namun dia enggan kalau dikatakan gagal.
“Itu disetujui atau tidak, itu soal lain. Mudah-mudahan arogansi Kementerian Keuangan tidak ada lagi soal ego sektoral,” kata dia.
Selain itu, Marwan bilang, dirinya juga berusaha melanjutkan programnya dengan menggunakan dana CSR dari perusahaan-perusahaan milik negara. Namun lagi-lagi, respon tidak sesuai harapan. (Mahbub Junaidi)
