Jakarta, Obsessiinnews.com– Bila ekonomi terus tumbuh, namun tidak diikuti dengan pembangunan infrastruktur yang memadai, maka pada satu titik hal tersebut akan menimbulkan beban tambahan, seperti biaya pengeluaran perusahaan.
Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam tulisannya di laman Facebooknya. Menurut Sri, untuk membangun infrastruktur tidak sekadar membangun tembok dan aspal, tetapi membutuhkan persiapan yang detail dan mendalam, seperti perencanaan masalah teknis, assessment ekonomi, maupun sosial. Terlebih lagi proyek infrastruktur merupakan komitmen jangka panjang.
“Untuk itu Indonesia harus meningkatkan kualitas SDM di bidang infrastruktur. Pembangunan infrastruktur membutuhkan sinergi dari berbagai ilmu. Indonesia masih membutuhkan banyak peningkatan SDM untuk mempersiapkan pembangunan infrastruktur,” katanya.
Tak lupa, lanjutnya, hal lain yang penting untuk dilakukan sebagai bagian dari proses pembelajaran adalah mendokumentasikan seluruh proyek infrastruktur.
Dalam Seminar Deloitte Indonesia Infrastructure CEO Forum 2018 di Hotel Grand Hyatt, Kamis (20/9/2018), Sri menyatakan dari kumpulan dokumentasi proyek itu kemudian bisa dijadikan materi pembelajaran bagi para mahasiswa.
“Saya juga kerap meninjau proyek-proyek infrastruktur yang dibangun pemerintah. Ini cara saya untuk berkomunikasi dengan masyarakat bahwa ketika anda membayar pajak maka akan menjadi sesuatu. Uang pajak yang anda bayarkan akan kembali kepada masyarakat yang dapat dinikmati oleh kita semua, untuk Indonesia,” tutur Sri. (arh)
