Jakarta – Edy Rahmayadi menegaskan, dirinya tidak mau mundur dari jabatannya sebagai ketua umum PSSI. Ia menolak dengan tegas mundur dari kursi ketua umum PSSI atas desakan sekelompok orang.
Edy pun menyatakan dirinya masih mampu bekerja secara baik meski saat ini memegang dua jabatan sekaligus, yakni sebagai ketua umum PSSI dan menjadi Gubernur Sumatera Utara.
Meski ada pihak yang mendesak mantan Pangkostrad TNI tersebut untuk mundur dari jabatan ketua umum PSSI. Namun, Edy tetap bertahan dan mengaku bukan karena gila jabatan. “Saya tak gila jabatan, Pangkostrad pun saya tinggalkan apalagi hanya Ketua Umum PSSI,” tegas jenderal bintang tiga ini seperti dilansir goal.com, Kamis (6/12/2018).
Edy menyampaikan sempat berpikir untuk mundur. Hanya saja hal ini bukan karena desakan dari publik, melainkan ia ingin terus menerus mendapat hinaan.
“Memang ada di benak saya akan mundur, iya, tapi bukan karena saya tak bisa menangani ini, bukan itu persoalannya. Tapi karena kepentingan pribadi saya. Saya ke ingin santai, tak ingin di bully-bully,” ucap Pangkostrad era Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
“Karena di PSSI ini, begitu menang tak ada yang menyanjung saya, malah orang yang memakai kesenangan ini. Tapi begitu kalah, Edy Out. Saya mau tenang, santai, bukan karena saya tak bisa membina. Saya bawaan lahir memang begini,” tandas pria yang sempat lakukan ibadah umroh yang baru lalu. (*/Red)
