Bali, Obsessionnews – Di tengah-tengah hiruk pukuk politik nadional , Partai Nasional Demokrat (NasDem) tetap konsisten bertekad memajukan Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden dalam Pilpres 2019. Pasalnya, Jokowi memiliki persamaan spirit dengan NasDem.
Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh menegaskan, Presiden Jokowi harus tetap melanjutkan kepemimpinan negeri ini guna meneruskan perjuangan untuk membangun Indonesia. Menurutnya, deklarasi dukungan NasDem terhadap Jokowi ini akan dilakukan usai pengesahan Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilu yang sedang dibahas DPR.
“Kita berdoa agar Presiden Jokowi kuat memimpin negeri ini, bekerja untuk rakyatnya. Dia ialah presiden yang memiliki spirit yang sama dengan Partai NasDem,” demikian disampaikan Surya Paloh saat bertemu dengan ratusan kader Partai NasDem dari Bali, dari Provinsi Bali, Minggu (12/2/2017) di Hotel Intercon Jimbaran, Bali.
Menurut paloh, seluruh kader NasDem semangatnya sama, yakni merasa memiliki presiden yang luar biasa, “Dia (Jokowi) presiden yang luar biasa, semangatnya, kerja kerasnya adalah semangat bagi Partai Nasdem,” tandas tokoh nasional asal Aceh ini.
Paloh menyatakan, Partai NasDem tidak akan berpaling dari Jokowi kepada calon yang lain dalam Pilpres mendatang. Ia pun menegaskan, Partainya tinggal menunggu RUU Pemilu disahkan untuk meresmikan mendeklarasikan Jokowi untuk Pilpres 2019.
“Deklarasinya kita tunggu RUU Pemilu disahkan. Nanti pada saat yang tepat akan kita deklarasikan,” tandas Ketuia Umum Partai NasDem.
Ia menilai saat ini figur Jokowi masih sangat dibutuhkan untuk negeri ini, figur bekerja keras mewujudkan impian untuk kemajuan bangsa secara riil. Oleh Karena itu, Partai NasDem tetap akan mendukung Jokowi menjadi presiden di tahun 2019 nanti.
Soal wakil presiden, menurut Surya Paloh, bila NasDem sudah mendukung Jokowi, siapa pun wakilnya akan didukung NasDem. “Kalau sudah mendukung presiden, wakilnya juga menjadi satu paket. Jadi, siapa pun wakil yang dipilih, NasDem harus mendukungnya. Syukur-syukur kalau wakilnya berasal dari kader NasDem. Kalau tidak juga, tidak ada masalah,” tuturnya.
Menjawab pertanyaan wartawan, Surya Paloh menyatakan dirinya tidak berambisi jadi wakil presiden (wapres). “Saya ingin buktikan bahwa jabatan ketua umum partai tidak boleh berambisi untuk duduk di pemerintahan. Ini yang biasa dilakukan oleh partai lain, yakni orang menjadi ketua umum karena ambisinya untuk duduk di pemerintahan. NasDem harus memberikan contoh bagi partai lainnya,” paparnya. (Red)
