Selasa, 23 April 24

Muslim WNI di Australia Butuh Banyak Dai

Muslim WNI di Australia Butuh Banyak Dai
* Project Director Konferensi Muslim Indonesia seluruh Australia, Diski Naim dan Menag Lukman Hakim Saifuddin (Foto: Humas kemenag)

Jakarta, Obsessionnews  – Umat muslim WNI di Australia yang berjumlah 15.000 orang lebih, membutuhkan dai dari Indonesia. Jika berminat, akomodasi dan lainnya, ditangkap Konferensi Muslim Indonesia.

“Jika ada students dari IAIN atau UIN di Merbourne atau kota lain di Australia, Alhamdulillah, kami terbantu, karena bisa ceramah dan dakwah yang baik. Tapi sering kali, kami sangat kekurangan da’i,” ujar Project Director Konferensi Muslim Indonesia seluruh Australia, Diski Naim kepada Menag Lukman Hakim Saifuddin, seperti dilansir laman Kemenag.go.id, Jakarta, Kamis (19/05).

baca juga:

Yusuf Mansur Titip Nasib ke Yusril

Sel Penjara Ustadz Ba’asyir Cuma 2×3 Meter

Ustadz Karawang Kuatkan Sandy Tumiwa
Diski menambahkan, dai atau imam yang ada 6 bulan sekali diganti. “Jika ada yang berminat, hubungi kami, akomodasi dan lain sebagainya, kami siap nanggung. Kami melakukannya dengan swadaya,” terang Diski.

Diski menambahkan, saat ini ada sekitar 15-an ribu muslim Indonesia yang tinggal di Australia. Sedang untuk populasi total muslim, ada sekitar 500-an ribu. Dari 15-an ribu tersebut, diperkirakan 70 % tinggal di Melbourne dan Sidney.

Diski yang telah 9 tahun tinggal di Australia dan kini menetap di Melbourne dan masih ber-KTP Indonesia menyatakan, komunitas Muslim Indonesia di Melbourne kini mempunyai 3 center (Masjid) dan ada 15 pengajian.

Menag Lukman berharap komunitas Muslim Indonesia di Australia berkirim surat kepada Kementerian Agama agar bisa dipelajari dan ditindaklanjuti.

Kedatangan Diski ke Indonesia adalah dalam rangka menyelenggarakan Konferensi Muslim Indonesia di Australia pada 24-25 di Melrbourne yang rencananya akan dihadiri perwakilan umat Islam Indonesia seluruh Australia, perwakilan umat Islam dunia, dan pemerintah Lokal.

“Acara ini kami buat, karena kami ingin lebih terlihat sebagai representasi muslim yang sebenarnya. Karena selama ini, Barat melihat muslim ya Timur Tengah. Udah waktunya kita ambil wilayah ini. Kita yang muslim, bisa hidup bercampur, berdampingan dan damai dengan siapa pun, termasuk warga lokal. Karenanya, tema yang kami angkat adalah “Living in Harmony,” imbuh Diski

Diski telah menemui beberapa tokoh Islam Indonesia, salah satunya Menag, untuk berkenan hadir dan memberi pidato dalam acara tersebut. @reza_indrayana

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.