Kamis, 23 Maret 23

‘Muslim Obsession’ Hadir untuk Jawab Tantangan Dakwah di Era Milenial

‘Muslim Obsession’ Hadir untuk Jawab Tantangan Dakwah di Era Milenial
* Pemimpin Redaksi Muslim Obsession Imam Fathurrohman. (Foto: Edwin B/OMG)

Jakarta, Obsessionnews.com – Semula Obsession Media Group (OMG) menerbitkan Majalah Men’s Obsession pada Januari 2004. Sepuluh tahun kemudian, tepatnya pada 2014 OMG melahirkan Situs Berita Obsession News. Kemudian pada 2015 OMG menerbitkan Majalah Women’s Obsession. Ketiganya secara meyakinkan telah diverifikasi oleh Dewan Pers sebagai perusahaan media.  Selanjutnya lahir si bungsu Situs Berita Muslim Obsession.

Meski telah berselancar sejak akhir Oktober 2017, Muslim Obsession baru ditayangkan pada awal 2018. Hal ini sesuai rekomendasi Rapat Kerja Tahunan Dharmapena Group  — induk OMG — pada 15-17 Desember 2017 yang memutuskan Muslim Obsession hadir secara resmi pada 1 Januari 2018 dengan awak redaksi yang telah ditetapkan.

Harus diakui, di era milenial ini ketergantungan manusia terhadap dunia digital begitu terasa. Tak peduli usia. Tua, muda, remaja, anak-anak, hingga balita. Tak peduli masa. Pagi, siang, petang, malam, bahkan satu detik setelah terjaga. Pun, tak peduli di mana. Di kantor, di sekolah, di kantin, di kendaraan, di sawah, di kamar mandi, bahkan hingga menjelang shalat di masjid.

Subhanallah! Kita tentu tak bisa menutup mata. Dunia digital seperti pisau bermata dua. Kedua sisinya menawarkan manfaat atau mudharat, tergantung si penggunanya,” ujar Pemimpin Redaksi Muslim Obsession Imam Fathurrohman kepada Obsessionnews.com baru-baru ini.

Bagi awak  Muslim Obsession dunia digital tentu harus dimaknai sebagai peluang untuk ‘melejit’ sekaligus pemberat tabungan di hari penghitungan, kelak. Caranya? Kata Imam, harus terus digali ide-ide inovatif dan kreatif, lalu aplikasikan dengan cara yang nyaman, mudah, murah, dan tentu saja berkah. Satu langkah yang sudah dimulai, dari kreativitas itu di antaranya dengan hadirnya Muslim Obsession.

‘Anak’ termuda OMG ini hadir untuk menjawab tantangan dakwah di era milenial. “Sebagai awak redaksi, kami hadir dengan ragam konten yang insya Allah mendekati  anak zaman now. Tak melulu tulisan, kami hadir dengan vlog, soundcloud, infografis, dan juga meme. Khusus meme, kami buat serenyah mungkin agar bisa dipahami dan dipraktikkan pesannya,” jelasnya.

Bahkan, lanjut Imam audiens pun bisa mengunduhnya untuk di-share kembali ke publik yang lebih luas. Secara garis besar, paparnya, Muslim Obsession hadir dengan 85% tulisan bergenre features dengan mengedepankan in depth report dan tampilan yang eye catching.

“Kami meyakini, atas izin Allah, tampilan lay out dan konten Muslim Obsession akan disukai audiens. Tak hanya renyah dibaca tapi juga menarik bagi para pengiklan untuk berpartisipasi. Oleh karenanya, kami tengah merumuskan sejumlah strategi agar konten-konten Muslim Obsession juga dapat mewakili kebutuhan stakeholders di wilayah bisnis,” papar Imam.

Muslim Obsession memiliki visi  menjadi media online islami yang terpercaya, terkemuka, dan professional. Sedangkan misinya adalah memberikan informasi berdasarkan fakta dan rujukan yang sahih (Al-Quran dan Al-Hadits);  Menjalin ukhuwah islamiyah dengan meminimalisir khilafiyah antarmedia dan narasumber;  Menjalin kerja sama saling menguntungkan dengan mitra bisnis; Memberikan nilai tambah bagi masyarakat; Menerapkan strategi pertumbuhan media untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan;  Mengembangkan SDM dan teknologi

Adapun taglinen ya adalah “Menuju Kejayaan Islam”  dengan moto “Tak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan,” (QS. Ar-Rahman [55]:60).

Sebagai media online yang menginformasikan berita seputar umat Islam dari beragam sisi, Muslim Obsession berusaha tampil beda dengan media online lainnya, di mana pemberitaan dikemas untuk memudahkan dan enak ‘dikonsumsi’ audiens. Pemberitaan yang disajikan pun diupayakan semaksimal mungkin untuk lebih eksklusif dan mencerahkan.

Saat ini menu yang disajikan Muslim Obsession di antaranya adalah KABAR yang berisi dua submenu: Nasional dan Internasional. Lalu NASIONAL yang berisi berita di seputar umat Islam di berbagai daerah di tanah air. Jenis tulisan: Hardnews. INTERNASIONAL  yang berisi berita di seputar umat Islam di berbagai negara di dunia internasional. Jenis tulisan hardnews.

TELUSUR, berisi liputan khusus investigatif yang mengupas tuntas sebuah isu. Menu ini dirasa penting agar Muslim Obsession dapat tampil “berbeda” dengan media-media Islam online lainnya. Jenis tulisan: hardnews dan features,  serta populer. HALAL, berita seputar kehalalan sebuah produk dengan sub-menu ekonomi, perbankan, industri halal, kesehatan, kuliner, umrah dan haji.

TARBIYAH. Diisi paparan investigasi seputar pendidikan Islam, seperti pondok pesantren, sekolah islami unggulan, maupun halaqah-halaqah yang dapat menginspirasi audiens. Jenis tulisan: Features.

SAKINAH. Berisi informasi seputar Islamic parenting yang diharapkan menjadi referensi bagi setiap orangtua dalam mendidik anak-anaknya. Jenis tulisan: features.

TURATS. Turats bermakna peninggalan atau legacy peradaban. Kekayaan Islam di tanah air, antara lain, terungkap melalui TARIKH (sejarah), serta SENI dan BUDAYA. Menu ini berisi informasi yang dihasilkan dari investigasi mendalam soal sejarah, seni, dan budaya. Jenis tulisan: Features.

SIRAH. Berisi kisah teladan, baik dari para nabi maupun sahabat, tabi’in, dan tabi’it tabi’in. Kisah dimaksud dibedakan ke dalam NABAWIYAH (kisah seputar para Nabi), QUDWAH (kisah seputar para sahabat hingga tabi’in), dan HIKMAH (kisah seputar orang di luar dua kategori tadi).

TOKOH. Menu ini berisi wawancara exclusive terhadap tokoh yang dianggap tengah menjadi trending topic. Jenis tulisan: Features dan Wawancara. QALAM. Berisi tulisan tokoh yang memuat opini terhadap isu yang tengah berkembang. Jenis tulisan: Opini.

USTADZUNA. Menu ini dinilai penting agar audiens mendapatkan pencerahan soal keislaman. Tidak ada pembahasan secara khusus, apakah fikih, akidah, akhlak, tasawuf, ekonomi Islam, dan lain sebagainya. Agar lebih menarik, pada rubrik ini ditampilkan video yang menayangkan proses tanya jawab. LETALASE. Menu ini berisi resensi buku, galeri foto, video, dan meme.

Imam menuturkan, mayoritas berita dalam Muslim Obsession ditulis dalam bentuk Features.

Jika memungkinkan, untuk berita dengan jenis features diperkuat dengan infografis, foto, dan video.Berita hardnews mengambil angle yang berbeda dengan tetap mengedepankan balancing (cover both side) dan sisi pembelaan terhadap umat Islam.

“Ke depan, jika awak redaksi sudah mencukupi, direkomendasikan untuk menampilkan menu TELUSUR secara regular. Menu ini menjadi ‘jualan’ khas Muslim Obsession yang menggunakan in depth reporting dalam prosesnya dengan kemasan populer dalam penyajiannya,” tandasnya.

Dalam rangkaian HUT ke-14 OMG akan memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh berprestasi dalam acara “Obsession Awards 2018”  dan “Women’s Obsession Awards 2018” di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (22/3/2018). (Albar)

 

Baca Juga:

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Harap OMG ‘Go to Global’

OMG Beri Penghargaan pada Tokoh-tokoh yang Menginspirasi Masyarakat

Fahira Idris Harap OMG Terus Sebar Kebaikan dan Inspirasi

Ketua KPI: Semoga OMG Tetap Jaya

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.