Kamis, 25 April 24

Musikus Batalkan Konser Karena Teror Paris

Musikus Batalkan Konser Karena Teror Paris
* U2 menaruh karangan bunga di dekat teater Bataclan untuk menghormati para korban serangan Paris. (BBC)

Paris – Grup musik Motorhead, Coldplay, Foo Fighters, dan U2 membatalkan pertunjukan setelah rangkaian serangan di Paris.

Foo Fighters, yang berencana tampil di Paris pada Senin (16/11), membatalkan rangkaian konser mereka dalam tur Eropa.

Mereka menulis di halaman Facebook, “Dengan kesedihan mendalam dan kepedulian yang tulus, kami terpaksa mengumumkan pembatalan sisa tur kami.

“Dengan mempertimbangkan kekerasan tak berperikemanusiaan ini, penutupan perbatasan, masa berkabung, kami tak dapat melanjutkan (tur) sekarang.”

Band yang dipimpin mantan penabuh drum Nirvana, Dave Grohl, itu sejatinya berencana tampil di Prancis pada 16 dan 17 November.

Selain Foo Fighters, band rock Motorhead mengundurkan jadwal konser di Paris sampai Januari.

Mereka mengumumkan penundaan itu melalui Twitter, “Karena situasi serius di Paris, kami harus menunda konser kami sampai Januari. Kami sedang menjadwal ulang dan akan memberikan keterangan sesegera mungkin.”

Band metal Deftones, yang berada di Paris pada waktu serangan, juga membatalkan pertunjukan mereka di Bataclan pada Minggu (15/11) dan Senin.

Sementara itu, Coldplay mengurungkan siaran langsung konser di Los Angeles “demi menghormati tragedi di Paris.”

Konser itu pada awalnya akan dipancarluaskan ke seluruh dunia, tetapi tidak jadi dengan alasan “menghormati para korban”.

Namun, band asal Inggris itu sempat bermain sebentar bagi penonton yang sudah terlanjur datang ke lokasi konser pada Sabtu (14/11).

U2, yang dijadwalkan tampil di Paris pada Sabtu (14/11) malam, malah menaruh karangan bunga di dekat teater Bataclan.

“Ini sangat menjengkelkan, orang-orang ini (para korban) adalah saudara kita,” kata vokalis Bono kepada radio RTE Irlandia. “Ini pukulan langsung pertama bagi dunia musik dalam apa-yang-disebut perang melawan teror, atau apapun namanya itu.” (BBC)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.