Muncul Isu Reshuffle, PKS: Jokowi Kurang Kerjaan?

Obsessionnews.com - Wacana Presiden Jokowi bakal merombak kabinet (reshfuffle) ditanggapi miring oleh PKS. Reshuffle dianggap tidak efektif mengingat masa kerja Presiden Jokowi berakhir Oktober 2024. Kalau memaksa reshuffle, PKS menganggap Jokowi kurang kerjaan. Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PKS Mulyanto menyebut, bongkar pasang kabinet yang dilakukan sekarang tidak tepat. Terlebih DPR juga menyisakan satu masa sidang lagi. Baca juga: Istana Bantah Jokowi Bakal Lantik Menteri di IKN "Tidak perlu lah reshuffle sekarang. Presiden seperti kurang kerjaan,” kata Mulyanto di Jakarta, Kamis (1/8). Dia menganggap kabar Menteri ESDM Arifin Tasrif diganti Bahlil Lahadia sebatas gosip. Dia bahkan menganggap tidak efektif kalau Jokowi mengganti menteri sekarang ini. “Itu langkah bongkar-pasang yang kurang tepat. Apa yang bisa diharapkan dari menteri baru secara struktural dalam waktu kurang dari dua bulan. Pembahasan dengan DPR juga hanya tinggal satu masa sidang lagi,” keluhnya. Baca juga: Reshuffle Terbatas, Jokowi Resmi Lantik Nadiem dan Bahlil Jadi Menteri Secara terpisah, Presiden Jokowi menyebut reshuffle bisa saja dilakukan sesuai kebutuhan. Namun ketika disinggung wartawan bakal mengganti Arifin Tasrif dengan Bahlil, Jokowi malah balik bertanya dari mana informasi tersebut berhembus. Dia menganggap informasi tersebut sebatas isu yang tak perlu ditanggapi. "Katanya siapa?" tanya Jokowi. "Ya isu enggak usah saya jawab," lanjutnya. (Erwin)