Kamis, 18 April 24

Munaslub Momentum Kebangkitan Golkar

Munaslub Momentum Kebangkitan Golkar
* Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie atau Ical saat berpidato di pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar di Jakarta, Sabtu, 23 Januari 2016.

Jakarta, Obsessionnews – Partai Golkar bakal punya gawe besar tahun ini. Sekitar Mei atau Juni 2016 partai berlambang pohon beringin ini akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk memilih ketua umum (ketum) yang baru, menggantikan Aburizal Bakrie atau Ical. (Baca: Ical Tak Rela Munaslub Golkar Dimenangkan Orang JK)

Dalam sejarah Golkar ini adalah untuk kedua kalinya diselenggarakan Munaslub. Munaslub pertama dilaksanakan Juli 1998, dua bulan setelah jatuhnya Presiden Soeharto, yang juga berarti berakhirnya era keemasan Orde Baru (Orba). Golkar memang identik dengan Orba , karena Soeharto adalah pendiri Golkar, dan semua menteri di masa Orba adalah kader-kader Golkar. (Baca: Agung Minta KPK Dilibatkan Munaslub Golkar)

Pelaksanaan Munaslub 1998 relatif lancar. Saat itu Akbar Tandjung sukses mengalahkan Edi Sudrajat. Di bawah kendali Akbar partai ini terselamatkan dari kehancuran. Prediksi sejumlah kalangan Golkar akan ‘habis’ di Pemilu 1999, pemilu pertama di era reformasi, tak terbukti. Golkar tetap menjadi besar, walaupun bukan yang terbesar. Pada Pemilu 1999 Golkar harus puas menempati posisi kedua di bawah PDI-P. Sedangkan sebelumnya dalam enam kali pemilu di era Orba partai beringin selalu unggul, yakni Pemilu 1971, Pemilu 1977, Pemilu 1982, Pemilu 1987, Pemilu 1992, dan Pemilu 1997.

Berbeda dengan Munaslub 1998, Munaslub yang bakal digelar tahun 2016 diwarnai hiruk-pikuk. Pasca Pilpres 2014 Golkar terbelah menjadi dua kubu, yakni kubu Ical dan kubu Agung Laksono. Ical pertama kali terpilih menjadi ketum Golkar di Munas Riau tahun 1999. Ia lantas terpilih lagi menjadi orang nomor satu di Munas Bali pada akhir November 2014. Namun, Agung dan sejumlah politisi Golkar lainnya menolak Munas Bali, dan membuat Munas tandingan di Ancol, Jakarta, di mana Agung terpilih menjadi ketua umum.

Konflik di tubuh Golkar semakin memanas ketika pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mengakui Munas Ancol, dan menolak Munas Bali. Kasus ini kemudian bergulir ke meja hijau.

Pertikaian yang berlangsung hampir setahun itu berdampak negatif pada pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember 2015. Dualisme kepemimpinan Golkar membuat bingung para kader di berbagai daerah, termasuk calon kepala daerah. Tidak sedikit kader Golkar mencari kendaraan lain agar dapat mengikuti Pilkada. Dan tidak sedikit pula yang memilih maju melalui jalur independen atau perseorangan. Hasilnya, banyak kader Golkar yang kalah dalam Pilkada!

Mendukung Pemerintah

Badai yang menerpa Golkar mulai mereda ketika Golkar Munas Bali menyatakan dukungannya pada pemerintahan Jokowi. Keputusan penting itu diambil dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar di Jakarta, 23-25 Januari 2016. Dalam Rapimnas tersebut diputuskan Munaslub yang diselenggarakan secara bersama oleh dua kubu. Ical meminta Munaslub digelar sebelum bulan puasa tahun ini. Namun, sampai saat ini belum ada keputusan resmi kapan dan di mana Munaslub akan ddigelar.

Di sisi lain atas kesediaan Golkar Ical mendukung pemerintah, Kemenkumham memperpanjang masa bakti kepengurusan Golkar Munas Riau selama enam bulan. Di kepengurusan Golkar Munas Riau Ical sebagai ketum, sedangkan Agung Laksono sebagai wakil ketum. Ini artinya pelaksanaan Munaslub 2016 diselenggarakan oleh kepengurusan Golkar Munas Riau.

Momentum Kebangkitan Golkar

Munaslub 2016 bakal menjadi pentas kader-kader muda. Sejumlah kader muda disebut-sebut bakal maju di Munaslub. Antara lain Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, Ade Komaruddin, Setya Novanto, Azis Syamsudin, Syahrul Yasin Limpo, dan Idrus Marham. (Baca: HMPI Berharap Akom Dukung Tommy Soeharto Jadi Ketum Golkar)

Tri Joko Susilo, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Himpunan Masyarakat Peduli Indonesia (HMPI), menyebut Munaslub merupakan momentum kebangkitan Golkar, karena akan menghasilkan pemimpin yang hebat.

HMPI adalah oganisasi kemasyarakatan (omas) yang didirikanTommy Soeharto. HMPI menjadi inisiator gerakan Poros Golkar-Tommy Soeharto yang mendukung Tommy di Munaslub. (Baca: HMPI Sarankan Munaslub Golkar Pilih Tommy Soeharto)

“Saya optimis Tommy bisa memenangkan Munaslub, dan akan membawa Golkar kembali berjaya di pemilu legislatif dan pemilhan presiden,”kata Tri ketika dihubungi Obsessionnews.com Minggu (21/2/2016).

Boleh-boleh saja Tri berkata demikian. Namun, yang pasti siapapun nanti yang terpilih menjadi ketum Golkar akan bekerja ekstra keras membesarkan Golkar.

Siapapun nanti yang menjadi ketum Golkar mempunyai tugas memenangkn Pemilu 2019. Golkar partai kedua pemenang Pemilu 1999. Selanjutnya berhasil memenangkan Pemilu 2004. Namun, pada Pemilu 2009 kembali merosot ke urutan kedua. Posisi runner up tetap dipertahankan

Yang juga menjadi PR bagi ketum Golkar yang baru adalah mengantarkan kadernya memenangkan Pilpres 2019. Pasca lengsernya Soehato tidak ada lagi kader Golkar yang berhasil menjadi presiden.

Pada Pilpres 2004, yang merupakan pilpres pertama yang langsung dipilih oleh rakyat, Golkar mengusung kadernya, Wiranto. Namun, Wiranto saat itu kalah. Pada Pilpres 2009 Golkar mengusung ketumnya, Jusuf Kalla (JK). Dan lagi-lagi Golkar kalah.

Selanjutnya pada Pilpres 2014 Golkar kebingungan. Perolehan suara Golkar pada Pemilu 2014 tak cukup untuk mengajukan Ical sebagai capres. Ical telah melobi Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk berduet dengan Jokowi. Namun, Ical bertepuk sebelah tangan. Pasalnya, PDI-P telah memutuskan Jokowi berduet dengan JK.

Gagal mendapat dukungan dari PDI-P, Ical lantas membawa gerbong Golkar bergabung dengan partai-partai yang mengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP). Partai-partai tersebut adalah Gerindra, PAN, PKS, dan PPP.

Jokowi-JK yang diusung Koalisi Indonesia Hebat (KIH), yakni PDI-P, Nasdem, PKB, Hanura, dan PKPI, berhasil memenangkan Pilpres 2014. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.