Jumat, 19 April 24

MUI Ambon Imbau Umat Islam Tak Konvoi Kendaraan Saat Malam Takbiran

Ambon, Obsessionnews.com – Ramadhan akan berakhir beberapa hari lagi. Salah satu tradisi yang berkembang di umat Islam tanah air adalah melakukan konvoi untuk mengisi malam takbiran. Sayangnya, sering kali umat Islam cenderung keliru mengisi malam takbiran tersebut.

Hal itu dikemukakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku dengan mengimbau kaum muda untuk tidak menodai malam takbiran dengan konvoi, baik dengan kendaraan roda dua maupun empat.

“Malam takbiran itu kan syukur kemenangan sebulan menunaikan ibadah puasa, makanya jangan dinodai dengan konvoi kendaraan yang berdampak negatif terhadap berbagai bidang,” kata Wakil Ketua MUI Maluku, Abidin Wakanno, di Ambon, Kamis (22/6/2017).

Abidin menjelaskan, konvoi kendaraan roda dua dengan knalpot resing akan menimbulkan suara bising yang menggangu masyarakat lainnya. Utamanya mengganggu umat Islam yang tengah mensyukuri kemenangan, baik di rumah maupun masjid -masjid.

Di sisi lain, konvoi kendaraan hanya akan menimbulkan polusi udara yang mencemari lingkungan dengan dampak mengganggu kesehatan masyarakat secara umum.

“MUI Pusat telah mengeluarkan fatwa agar malam takbiran jangan ada aktivitas konvoi kendaraan karena pastinya meresahkan, baik umat Islam maupun sesama lainnya,” jelasnya.

Abiding berharap umat Islam di Kota Ambon mengisi malam takbiran dengan rasa syukur sebagai kemenangan atas berbagai cobaan.

“Jadi syukuran kemenangan itu harus menciptakan rasa damai, baik umat sesama umat Islam maupun agama lainnya sehingga tercerminan kehidupan orang basudara (saudara) sebagai warisan leluhur yang harus dilestarikan generasi muda,” kata Ketua Perayaan Hari-Hari Besar Islam (PHBI) Maluku ini.

Ia pun mengimbau agar para pengelola masjid di Kota Ambon untuk melaksanakan syukur malam takbiran dengan kegiatan yang bermanfaat bagi kehidupan ukuwah Islamiyah.

“Kami telah mengimbau para pengelola masjid agar menyelengarakan lomba seperi beduk dan lainnya agar menggugah generasi muda untuk menyukuri sebulan menunaikan puasa dengan mencerminkan rasa damai di masing -masing hati,” kata Abidin.

Dia mengakui, imbauan melaksanakan konvoi itu juga merupakan hasil rapat bersama MUI, PHBI, pimpinan TNI/Polri, organisasi keagamaan dan Kanwil Kementerian Agama Maluku yang menginginkan malam takbiran dilaksanakan sebagai bentuk mengagungkan kebesaran Allah SWT.

“Imbauan jangan konvoi bertujuan memelihara kesucian malam takbiran agar tidak melakukan tindakan bertentangan dengan ajaran Islam. Takbir di malam menyambut Idul Fitri merupakan kewajiban umat Islam sehingga diarahkan agar momentum tersebut jangan ternodai,” ujar Abidin.

PHBI Maluku menjadwalkan menyelengarakan lomba pukul bedug di sepanjang jalan depan Masjid Raya Alfatah guna menghindari adanya aksi konvoi kendaraan.

“Tolong dipahami bahwa terobosan ini mempertimbangkan ibadah dan mudarat sehingga bukan soal keamanan semata,” tegas Abidin. (Fath)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.