Rabu, 24 April 24

Muhaimin: Prabowo Pernah Menghina Gus Dur

Muhaimin: Prabowo Pernah Menghina Gus Dur

Jakarta – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meyakini calon presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto pernah menghina Abdurahman Wahid (Gus Dur) saat masih menjabat sebagai Presiden. Muhaimin pun menuding sepanduk bertuliskan sanjungan Gus Dur terhadap Prabowo, itu hanya trik saja, dan tidak akan berdampak pada elektabilitas Prabowo.

“Masyarakat sudah banyak yang tahu, sikap negatif Prabowo terhadap Gus dur seperti apa. Itu sudah jelas,” ucap Muhaimin kepada wartawan, Minggu (29/6/2014). Hal initerkait sepanduk yang memuat wajah Gus Dur dan Prabowo bertuliskan “Indonesia butuh pemimpin seperti Prabowo”. Sepanduk ini dinilai sebagai media untuk menarik dukungan masyarakat agar memilih Prabowo-Hatta.

Di sisi lain, ada jurnalis asing Allan Nairn yang mengaku pernah melakukan wawancara dengan Prabowo tulisannya itu ‎telah diposting melalui blog pribadinya, www.allannairn.org pada 22 Juni 2014. Dengan judul “Do I Have Guts,” Prabowo Asked, “Am I Ready To Be Called A Fascist Dictator?”,‎ wawancara itu dilakukan pada bulan Juni dan Juli 2001 di Amerika Serikat yang bersifat off the record.

Inti dari tulisan tersebut adalah, Prabowo diminta untuk menanggapi sosok kepemimpinan Gus Dur sebagai presiden yang lahir dari semangat reformasi menggantikan presiden militer sebelumnya, Soeharto.

Dalam tulisan Allan itu menyebutkan bahwa Prabowo melecehkan kepemimpinan Gus Dur karena kebutaanya. ‎Seolah seorang militer yang dipandang kuat telah tunduk di bawah orang yang buta. Prabowo juga dituding membanding-bandingkan Gus Dur dengan pemimpin-pemimpin Amerika yang terlihat gagah berani.

Berikut‎ kutipan pernyataan Prabowo mengenai sosok Gus Dur, yang ditulis oleh Allan.

Militer pun bahkan tunduk pada presiden buta! Bayangkan! Coba lihat dia, bikin malu saja!” [“The military even obeys a blind president! Imagine! Look at him, he’s embarrasing!”].

“Lihat Tony Blair, Bush, Putin. Mereka muda, ganteng—dan sekarang presiden kita buta!” [“Look at Tony Blair, Bush, Putin. Young, ganteng (handsome)–and we have a blind man!”].

Selain berbicara mengenai kepemimpinan Gus Dur, Prabowo juga aktif berbicara mengenai gerakan fasisme dan demokrasi yang ada di Indonesia. Serta kebijakan membunuh dalam tubuh TNI atau ABRI. Dan berbagai hal mengenai isu SARA pasca Soeharto lengser di tahun 1998. Allan sendiri adalah jurnalis senior yang sudah mengantongi penghargaan di dunia internasional karena berbagai karyanya. (Abn)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.