Jumat, 19 April 24

Muhadjir Tinjau Aktivitas Kelompok Asman Toga di Alalak Utara

Muhadjir Tinjau Aktivitas Kelompok Asman Toga di Alalak Utara
* Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau aktivitas Kelompok Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asman Toga) Mawar yang terletak di Kelurahan Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (5/8/2021). (Foto: Kemenko PMK)

Obsessionnews.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau aktivitas Kelompok Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asman Toga) Mawar yang terletak di Kelurahan Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (5/8/2021)

Kelompok Asman Toga Mawar berasal dari Kelompok Dasawisma Mawar yang terbentuk berdasarkan SK Lurah Alalak Utara No. 21/2019. Hingga kini, terdapat 16 rumah terdiri dari 19 KK dan 83 jiwa yang menjadi binaan kelompok tersebut.

Muhadjir meminta kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok Asman Toga harus terus dikembangkan. Pasalnya, selain bisa memberdayakan para kaum ibu juga dapat memberikan nilai manfaat lebih dari tanaman obat.

“Bagus ini. Saya juga suka minum kunyit. Pak Presiden sukanya minum jahe, kencur, sama air kelapa hijau. Kita kan tahu Covid-19 ini makhluk alamiah, jadi harusnya bisa diatasi dengan yang alami-alami juga seperti di Banjar ini kan banyak ramuan-ramuan alami,” tutur Muhadjir.

Tanaman obat atau ramuan alami layaknya jamu seperti yang dikembangkan oleh binaan Kelompok Asman Toga Mawar memang diyakini memiliki manfaat untuk kesehatan. Termasuk di antaranya bisa meningkatkan imunitas tubuh agar bisa terhindar dari Covid-19.

Inovasi Lampau Wigas

Ketua Kelompok Asman Toga dan Akupresur Mawar Mariani menjelaskan ada 115 jenis toga yang telah dimanfaatkan. Sekarang ini Kelompok Asman Toga Mawar telah membuat inovasi Lampau Wigas atau sarana berobat tradisional bagi masyarakat yang masih diawasi dan dibina oleh Puskesmas Alalak Tengah.

“Jadi kami setiap minggu ke sini kami buka di sini, ada yang datang, diperiksa oleh dokter yang ada di sana kemudian diarahkan untuk melakukan pemijatan akupresur oleh kadet kami yang sudah bersertifikat dan diberikan berbagai macam ramuan tradisional sesuai keluhan,” paparnya.

Menurut Mariani, para kader meracik ramuan tradisional yang kini juga telah dikembangkan salah satunya dengan inovasi minuman sehat kekinian yaitu infused water. Kalau biasanya infused water menggunakan buah, kali ini yang dipakai adalah tanaman obat seperti serai, jahe, ataupun kunyit.

Muhadjir berpesan agar para ibu yang menjadi kader di Kelompok Asman Toga juga sebaiknya dibimbing dengan basis ilmiah. Harapannya mereka akan lebih tahu tentang kandungan dan takaran yang tepat dari setiap bahan baku yang digunakan dalam ramuan tradisional sehingga terjamin keamanan dan khasiat dari ramuan tradisional tersebut.

“Selain mengajak masyarakat untuk mengonsumsi ramuan tradisional yang alami, saya juga memohon kepada ibu-ibu agar ikut mengkampanyekan memakai masker untuk mengatasi pandemi Covid-19,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut Muhadir juga sekaligus memantau langsung dan menyapa warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di sana karena terpapar Covid-19. Ia pun memberikan semangat dan menyuruh untuk mengonsumsi minuman sehat dari tanaman obat itu agar segera lekas pulih. (red/arh)

Sumber: Kemenko PMK

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.