Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Mudrick Sangidoe: Suara Umat Islam Harus Diselamatkan!

Mudrick Sangidoe: Suara Umat Islam Harus Diselamatkan!
* Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi)  Usamah Hisyam dan H. Mudrick Sangidoe dalam pertemuan di kediaman Usamah di kawasan BSD City, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Selasa (30/1/2018) siang. (Foto: MOB/istimewa)

Tangsel, Obsessionnews.com – Tokoh pejuang politik Islam keluarga besar Masyumi asal Solo, Jawa Tengah, Mudrick Sangidoe, mengatakan, suara umat Islam di Pilkada 2018 maupun Pileg dan Pilpres 2019 harus diselamatkan.

Menurut Mudrick, hal itu penting dilakukan untuk melahirkan para pemimpin daerah yang Islami dan berakhlak mulia agar mampu membangun kejayaan Islam, bangsa, dan negara dalam kerangka NKRI.

Demikian disampaikan Mudrick Sangidoe usai menemui Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) H. Usamah Hisyam di kediaman Usamah di kawasan BSD City, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Selasa (30/1/2018) siang.

Dikutip Obsessionnews.com dari muslimobsession.com, Rabu (31/1), tokoh Mega Bintang  pada tahun 1996-1997  yang datang dari Solo itu bertemu empat mata dengan Usamah. Dalam pertemuan itu Mudrick mengatakan, hanya ingin mengingatkan kembali arah perjuangan organisasi yang dipimpin Usamah.

Bahwa Parmusi yang lahir sebagai partai politik pada tahun 1967 adalah reinkarnasi Partai Masyumi yang dibubarkan pemerintah Orde Lama tahun 1960.

Pada 1973, empat parpol Islam yakni Partai NU, Partai Islam Perti, PSII (Partai Syarikat Islam Indonesia), dan Parmusi melakukan fusi politik ke dalam tubuh PPP (Partai Persatuan Pembangunan). Lantas, kegiatan sosial keagamaannya sebagai organisasi sosial dakwah dilanjutkan oleh Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) yang kini dipimpin Usamah.

“Saya baru menasehati Dik Usamah. Langkah beliau sudah benar, membawa Parmusi fokus pada kegiatan dakwah. Tapi jangan sampai dilupakan, kegiatan dakwah itu ujungnya harus membangun kekuasaan Islam. Saya minta agar dai-dai kecamatan Parmusi seluruh Indonesia nantinya memenangkan pasangan kepala daerah yang Islami,” ujar Mudrick.

Menurut dia, dalam kondisi kepemimpinan PPP bermasalah di mata umat, maka yang harus dipilih oleh umat Islam dalam Pilkada 2018 dan Pileg serta Pilpres 2019 bukan partainya, tetapi calon Islami yang sudah terbukti memiliki komitmen keumatan.

“Peran dai-dai Parmusi itu sangat strategis untuk mengarahkan jamaahnya. Kesadaran ini yang harus dibangun bersama-sama untuk menyelamatkan suara umat Islam, agar tidak salah pilih,” kata pria 75 tahun ini.

Dalam pertemuan itu, Mudrick juga melaporkan hasil pertemuan sejumlah senior dan sesepuh PPP di Yogyakarta pekan lalu yang membahas rencana deklarasi PPP Istiqomah.

Menurut dia, para pengikutnya tidak akan pernah lagi mendukung PPP Romi dan PPP Djan Faridz yang sudah mendukung Ahok, sang penista agama. Suara PPP Istiqomah nantinya akan diarahkan untuk mendukung calon-calon yang Islami.

“Kami masih rembukan, bagaimana cara melakukan penyelamatan PPP sebagai institusi partai yang imamnya sudah batal,” ujar Mudrick.

Menanggapi nasihat dan wacana tersebut, Usamah Hisyam mengatakan, pihaknya sangat menghormati, menghargai, dan memperhatikan nasihat serta masukan-masukan dari Mudrick, yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh deklarator Parmusi.

Soal PPP, mantan anggota Komisi I DPR RI ini enggan berkomentar panjang. “Kita lihat saja nanti perkembangannya,” tandas Usamah. (red/Fath)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.