Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

MTQ Harus Mampu Masyarakatkan Alquran

MTQ Harus Mampu Masyarakatkan Alquran

Bandung, Obsessionnews – Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kota Bandung ke-44 di eks ruang rapat paripurna DPRD Kota Bandung, Kamis, 4/6/2015.

Dalam arahannya Oded mengatakan kegiatan MTQ tersebut menjadi ajakan untuk mempelajari dan lebih mendalami serta mengamalkan isi kandungan Al-Quran.

“Saya berharap semoga kegiatan MTQ ini menjadi ajakan untuk mempelajari lebih mendalami dan mengamalkan isi kandungan Al-Quran,” kata Oded.

Oded berharap acara tersebut akan melahirkan generasi qurani yang mencintai alquran. Tak hanya itu dengan pembinaan yang rutin dan berkesinambungan pemerintah Kota Bandung melalui Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Bandung harus mampu memasyarakatkan Al Quran.

Ketua Umum LPTQ Kota Bandung Yossi Irianto dalam Sambutannya mengatakan kegiatan tersebut mempunyai tujuan selain melaksanakan program LPTQ Kota Bandung juga sekaligus mencari potensi yang berbakat dalam rangka pengembangan tilawatil quran serta menetapkan peserta terbaik dari setiap cabang yang akan mewakili kota Bandung pada MTQ kota provinsi Jawa Barat tahun 2016 yang aka digelar di Kota Tasikmalaya.

oded mtq2

Lebih lanjut Yossi mengatakan kegiatan yang digelar mulai 4 hingga 10 Juni 2015 di Mesjid Al Ukhuwah dan sekitar Balaik Kota Banfung tersebut dapat lebih memotivasi dan menginspirasi seluruh kafilah kafilah yang menjadi keterwakilan dari 30 kecamatan dan 151 kelurahan se Kota Bandung.

Terdapat 9 cabang MTQ Yang diperlombakan diantaranya cabang tilawah quran, cabang qiroat Sa’bah, cabang murotal qu’ran, cabang hifzil qur’an, cabang tafsir qur’an, cabang syarhil qur’an, cabang fahmil qur’an, cabang Khattil qur’an, cabang dan musabaqoh menulis isi kandungan Al-Qur’an. (Dudy Supriyadi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.