Jumat, 26 April 24

MRI Tantang Perang Rezim Jokowi Jika Tak Hentikan Kriminalisasi

Jakarta, Obsessionnews.com – Berdasarkan kesepakatan antara Presidium Musyawarah Rakyat Indonesia (MRI) dan Presidium Alumni 212 yang juga GNPF MUI dalam Aliansi Sekretariat Perjuangan Bersama, mengkonkritkan garakan perjuangan bersama.

“Masing-masing organisasi tetap pada garis perjuangan masing-masing, akan tetapi melalui aliansi ini ada agenda yang kita kerjakan dalam pencapaian-pencapaian untuk satu tujuan. Yaitu kembalinya kedaulatan di tangan rakyat,” tegas Ketua Presidium MRI, Yudi Syamhudi Suyuti, sebagai Pemimpin Aliansi Presidim Alumni 212, GNPF MUI dan Presidium MRI, Sabtu pagi (3/6/2017) dini hari.

Selain itu, jelasnya, aliansi akan bekerjasama untuk mendorong Sidang Istimewa melalui mekanisme konstitusi dan hukum yang berlaku saat ini.

“Presidium MRI, khususnya saya sebagai Ketua akan berhadapan langsung dengan Rezim Jokowi dan Jaringan kekuasaannya juga para konglomerat taipan. Dimana kelompok Jokowi ini telah terdata melakukan kejahatan kemanusiaan terberat untuk memberikan Indonesia kepada Cina melalui proyek-peroyek infrastruktur. Dan sentralnya ada di Reklamasi Jakarta!” seru Yudi.

“Kita akan melakukan gerakan setelah terbitnya rekomendasi Komnas HAM. Saya juga menegaskan bahwa Jokowi, Pembantunya, jaringan kekuasaan dan konglomerat taipan untuk tidak menggangu ulama, aktivis dan tindakan-tindakan kriminalisasi lainnya untuk para pembela kebenaran,” tandas Ketua Presidium MRI.

“Saya minta rezim Jokowi berhadapan dengan saya secara jantan dan saya bertanggung jawab untuk melindungi dan membebaskan para ulama dan aktivis yang dikriminalisasi,” tantang Yudi.

“Saya telah laporkan ke Komnas HAM, dan kita selesaikan juga di Komnas HAM sampai mendapat rekomendasi menuju Sidang Istimewa,” tambahnya.

Yudi berharap, ada perubahan pimpinan organisasi milik rakyat seperti kembali ke UUD 45 asli dengan memperkuat Hak-Hak Pribumi, Cabut Mandat Jokowi sebagai Presiden dan bentuk Pemerintahan Transisi adalah hal yang wajar dalam sebuah organisasi.

“Saya minta Jokowi gunakan jalur-jalur hukum yang benar, tanpa rekayasa-rekayasa,” desaknya.

Yudi mengingatkan, jika rezim Jokowi merekayasa gerakan aliansi ini, saya tidak menjamin rezim Jokowi dan jaringan kekuasaannya beserta para taipan konglomerat terjadi masalah yang membahayakan mereka.

“Saya mengajak Anda berperang secara politik, hukum dan diplomasi yang cerdas. Dan saya ingatkan untuk jangan ganggu Tokoh Senior kami Sri Bintang Pamungkas dan Tokoh-Tokoh aliansi lainnya,” tuturnya.

“Jangan sampai terjadi hal-hal yang merugikan kalian sendiri. “Karena kita tetap konsisten melalui Perang Reklamasi sebagai pintu Sidang Istimewa. Dan kami akan menang!” serunya pula.

Yudi menegaskan, Presidium MRI diminta untuk memimpin Aliansi dalam Sekretariat Perjuangan Bersama ini, bukan berarti Presidium MRI mendominasi kepentingan-kepentingan aliansi. “Aliansi yang terbentuk hanya ingin mengkonkritkan garakan perjuangan bersama. Masing-masing organisasi tetap pada garis perjuangan masing-masing. Melalui aliansi ini, akan ada pencapaian-pencapaian untuk satu tujuan bersama,” terangnya. (Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.