
Meski Kroasia gagal meraih gelar juara Piala Dunia 2018, setelah ditumbangkan oleh Prancis dengan skor 4-2 pada partai puncak yang digelar di Luzhniki Stadium, Moskwa, mereka masih tetap bisa berbangga pada prestasi di turnamen tahun ini.
Modric meneruskan tradisi unik yang dimulai pada 2006, di mana pemain terbaik adalah pemain dengan nomor punggung 10 dan gagal juara.
Skuat asuhan Zlatko Dalic meraih prestasi tertinggi sepanjang dalam sejarah partisipasi mereka di Piala Dunia melewati catatan tim legendaris 1998 yang menempati posisi ketiga.
Selain itu, kapten tim Luka Modric terpilih sebagai pemain terbaik di Rusia. Gelandang Real Madrid tersebut memang mampu tampil konsisten selama bermain di babak grup hingga fase gugur dengan menjadi jendral lapangan tengah tim.
Modric bermain dalam semua tujuh pertandingan Kroasia dengan memberi kontribusi dua gol plus satu assist, di mana kedua cetakan golnya ia bukukan pada saat babak grup menghadapi Nigeria dan Argentina.
Kepiawaiannya dalam menggalang lini tengah juga ditunjukkan dengan mencatatkan 422 umpan sukses, 18 kreasi peluang dan 15 dribel sukses dari 21 percobaan. Catatan yang nyaris lebih baik dari setiap pemain di turnamen tahun ini, oleh karena itu, tidak salah Modric terpilih menjadi yang terbaik di Rusia.
Meski hal tersebut meneruskan tradisi unik selama 16 tahun ke belakang, di mana para pemain terbaik Piala Dunia sejak 2006 adalah pemain dengan nomor punggung 10 dan berstatus runner-up. (goal.com)