Ribuan massa pengunjuk rasa prodemokrasi Thailand berhadap-hadapan dengan konvoi raja, menuntut kekuasaannya dibatasi. Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dan Ratu Suthida berada dalam mobil pun melewati pengunjuk rasa.
Meski berhadap-hadapan antara massa pengunjuk rasa dan pasukan pengawal raja, namun situasi tetap berjalan damai.
Pengunjuk rasa prodemokrasi di Thailand berhadap-hadapan dengan iring-iringan kendaraan yang membawa Raja dan permaisuri Ratu Suthida ketika rombongan melewati pawai umum di ibu kota Thailand, Bangkok pada Rabu (14/10).
Dengan kelihatan aparat kepolisian pengawal raja, massa demonstran pun berhasil disisihkan untuk mundur, sehingga tidak sampai menghentikan iring-iringan itu. Ketika raja lewat, mereka mengangkat salam tiga jari yang telah menjadi simbol gerakan protes.
Mereka menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha dan menuntut pembatasan kekuasaan Raja Maha Vajiralongkorn.
Protes hari ini digelar bersamaan dengan kunjungan raja ke sebuah upacara Buddha di Ratchadamnoen Avenue, tempat demonstrasi digelar.
Biasanya ia menghabiskan sebagian besar waktunya di Jerman dan telah kembali dari negara itu.
Raja tampak duduk di mobil bersama permaisuri Ratu Suthida.
Mobil itu melewati massa yang meneriakkan yel-yel dan mengangkat salam tiga jari. Salam tersebut diyakini terinspirasi oleh film-film Hunger Games, yang menggunakan salam itu sebagai simbol persatuan dan penentangan.
Pengunjuk rasa sebelumnya berjanji tidak akan memblokir iring-iringan yang membawa raja dan mereka terbukti menepati janji itu. (Red)
Sumber: BBC News