Ketika seorang bernama penipu Melissa Caddick menghilang dari rumah mewahnya di Sydney timur pada November 2020 – dengan hanya sebelah kakinya yang sudah terdekomposisi sebagian ditemukan terdampar di pantai beberapa bulan kemudian – terjadi kehebohan di Australia.
Kasus ini mengejutkan investor, membingungkan polisi, dan membuat seluruh negeri penasaran.
Sang penipu telah menginspirasi siniar populer, serial televisi, dan berbagai teori aneh, antara lain bahwa perempuan itu telah ditelan hiu atau memotong kakinya sendiri untuk mengecoh polisi.
Penyelidikan panjang terhadap kasusnya diwarnai dengan investigasi polisi yang cacat, kesaksian saling bertentangan dari suaminya, dan berbagai spekulasi seputar nasibnya.
Tetapi seorang petugas koroner pada hari Kamis menyatakan bahwa apa tepatnya yang terjadi pada Melissa Caddick akan tetap menjadi misteri.
“Kesimpulan saya adalah Melissa Caddick telah meninggal dunia. Namun … menurut saya bukti yang ada tidak memungkinkan temuan positif tentang bagaimana ia meninggal, atau di mana ini terjadi,” tulis Deputi Koroner Negara Bagian, Elizabeth Ryan, seperti dikutip BBC, Jumat (26/5/2023).
Pagi terakhir
Bagi kebanyakan orang, cerita Melissa Caddick dimulai dengan kabar bahwa sang penasehat keuangan yang tampaknya sukses itu telah menghilang.
Tetapi hidupnya sebenarnya mulai terbongkar beberapa bulan sebelumnya lembaga pengawas keuangan Australia mendapat info bahwa Caddick menggunakan lisensi penasehat keuangan milik temannya, dan hanya menempelkan namanya pada dokumen tersebut.
Regulator curiga perempuan berusia 49 tahun itu mencuri hingga $30 juta (Rp448 miliar) dari lebih dari 60 klien, termasuk banyak anggota keluarga dan temannya sendiri, untuk mendanai gaya hidup mewahnya.
Ada perjalanan keluar negeri dengan jet pribadi, mobil mewah, pakaian desainer, dan perhiasan mahal.
Metode yang ia gunakan sebenarnya tidak “terlalu rumit”, kata petugas koroner.
Setelah klien baru memberinya uang untuk diinvestasikan, ia akan membayarkannya sebagian sebagai dividen kepada klien yang sudah ada kemudian menyimpan – dan membelanjakan – sisanya.
Petugas koroner Ryan berkata ia takjub dengan “kesan kuat tentang kekayaan dan kesuksesan” yang Caddick tunjukkan kepada para klien dan calon investornya.
“Yang sama pentingnya ialah kepercayaan mereka kepadanya … hampir semuanya adalah anggota keluarga dekat, atau teman dekat personalnya dan keluarganya,” ujarnya.
Seorang calon investor mengingat: “Saya ingin diri saya dan keluarga saya mencontoh orang-orang sukses, dan Melissa tampaknya adalah orang sukses”.
Tetapi semuanya berantakan pada 11 November 2020, ketika polisi mengetuk pintu rumahnya pada waktu fajar.
Kesaksian yang saling bertentangan
Orang yang terakhir melihat Melissa Caddick adalah para petugas yang menggerebek rumahnya.
Suaminya, Anthony Koletti, berkata kepada polisi dia yakin Melissa keluar rumah untuk lari pagi keesokan harinya. Mobil dan semua barang pribadinya dia tinggalkan di rumah.
Tetapi dia tidak dilaporkan hilang oleh Koletti selama lebih dari 30 jam, dan hanya setelah dia menelepon ke sebuah persidangan yang seharusnya dia hadiri dan tampak terkejut dia tidak datang.
Polisi awalnya menyelidiki dua teori, bahwa Caddick masih hidup dan bersembunyi untuk menghindari hukum, atau telah bunuh diri.
Tetapi persidangan kemudian menemukan bagaimana Koletti, seorang penata rambut dan DJ paruh waktu, berperilaku aneh setelah istrinya hilang, yang membuat polisi curiga dia mungkin terlibat.
Koletti mengatakan dia tidak tahu-menahu tentang kejahatan istrinya dan tidak terlibat dalam kehilangannya, dan polisi mengatakan mereka tidak menemukan bukti untuk membantah klaim itu.
Tetapi seorang penyidik mengatakan kepada koroner pengadilan bahwa Koletti “tidak tampak begitu khawatir” ketika istrinya menghilang.
Sersan Detektif Michael Kyneur juga mengatakan Koletti sempat mengunjungi daerah puncak tebing di dekat rumah mereka dan mengambil foto jejak sepatu, tindakan yang dijabarkan polisi sebagai “luar biasa”.
“Tempat itu taman anjing. Itu seperti mengatakan saya menemukan jejak kaki di pantai Bondi.”
Persidangan juga menemukan bahwa Koletti sempat mengirim teks dari telepon Caddick dengan berpura-pura menjadi istrinya, mengatakan kepada polisi bahwa dia “terlalu sibuk” untuk menghadiri wawancara, dan memberikan versi peristiwa yang saling bertentangan.
Misalnya, dia dapat memberikan deskripsi tentang pakaian yang dikenakan istrinya pada pagi hari dia menghilang, meskipun juga mengatakan dia tidak benar-benar melihatnya, kata polisi.
Koletti juga telah menceritakan versi ceritanya dengan merilis album musik yang berisi lagu-lagu dengan judul seperti “Melissa Is Missing” dan “Above the Law”.
“Sangat disesalkan” bahwa Koletti tidak memberikan laporan yang “lengkap dan jujur” tentang apa yang telah terjadi, kata Hakim Ryan pada hari Kamis.
Penyidikan dikritik
Kasus ini berubah mengerikan pada Februari 2021 dengan ditemukannya sebuah kaki yang membusuk dan mengenakan sepatu olahraga di sebuah pantai terpencil 500km selatan Sydney.
Para pakar mengatakan bagian tubuh tersebut mengandung DNA yang cocok dengan Caddick, tetapi otopsi tidak dapat menentukan apakah ia terpisah karena dipotong atau karena dekomposisi.
Persidangan mendengar banyak teori untuk menjelaskan bagaimana kaki itu bisa berakhir di Pantai Bournda, termasuk bahwa Caddick dimakan hiu dan kemudian hiu itu memuntahkan bagian tubuhnya.
Polisi bahkan sempat mempertimbangkan untuk melemparkan bangkai babi dengan sepatu lari di kakinya ke laut untuk melihat bagaimana perilaku hiu atau arus laut bisa berperan, persidangan mendengar.
Seorang ahli bedah ortopedi mengatakan kepada persidangan bahwa tidak mungkin Caddick bisa memotong kakinya sendiri, karena butuh “kekuatan signifikan” untuk memotong tulang, menyebabkan kehilangan banyak darah, dan memerlukan perawatan pascatindakan yang hanya bisa dilakukan oleh spesialis.
Tetapi para ilmuwan menawarkan penjelasan sederhana pada persidangan.
Ahli kelautan mengatakan arus bisa dengan mudah membawa kaki sejauh itu, sementara seorang ahli patologi menggambarkan bagaimana kaki manusia dapat terlepas dari tubuh selama dekomposisi.
Persidangan juga mendengar kritik terhadap penanganan polisi atas kasus ini.
Petugas yang menangani kasus Caddick terlalu kukuh dengan anggapan mereka bahwa dia telah menghilang secara sukarela, kata beberapa orang.
Pemeriksaan TKP di rumah tidak dilakukan sampai 19 hari setelah Caddick menghilang, dan seorang pengacara yang membantu koroner mempertanyakan mengapa divisi pembunuhan tidak segera dilibatkan.
Detektif lain menyatakan ia terkejut Polisi NSW baru meminta pernyataan tertulis pengawas keuangan tentang Caddick – yang menguraikan kasusnya dengan Caddick – beberapa bulan setelah perempuan itu menghilang.
Persidangan juga diberi tahu bahwa Caddick memiliki polis asuransi jiwa, yang mencakup perlindungan untuk bunuh diri, dan sudah berbicara tentang bunuh diri selama bertahun-tahun – tetapi polisi awalnya mencurahkan sumber daya yang terbatas untuk penyelidikan ke arah ini.
Hakim Ryan pada hari Kamis mengatakan pengungkapan penipuan Caddick mungkin telah memicu “cedera narsistik”, dengan hancurnya ilusi kekayaan dan kesuksesannya.
“Investigasi Asic dan surat perintah penggeledahan sangat mungkin menyebabkan dia merasa malu dan putus asa,” katanya.
“Dia mungkin telah mencapai kesimpulan bahwa mengakhiri hidupnya adalah satu-satunya pilihan.”
Tetapi cara kematiannya pada akhirnya akan tetap tidak terselesaikan, katanya.
Hal yang juga belum terselesaikan adalah kerugian kliennya, banyak dari mereka kehilangan sejumlah besar uang.
“Saya menjual bisnis saya karena saya mengira uang saya aman, dan saya akan bisa pensiun pada 2017,” seorang korban bersaksi.
“Yang membuat situasinya tambah parah, dia juga telah mencuri uang ibu saya, istri saya, ibu mertua saya, putra saya, saudara laki-laki dan perempuan saya … menghabiskan tabungan tiga generasi keluarga saya.” (BBC/Red)
