Jakarta, Obsessionnews.com – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penahanan terhadap Miryam S Haryani anggota DPR RI yang menjadi tersangka kasus dugaan memberikan keterangan palsu dalam persidangan kasus korupsi proyek e-KTP.
Miryam ditahan setelah menjalani pemeriksaan di Gedung KPK Jakarta, Senin (1/5/2017). Politikus Partai Hanura itu keluar sekira pukul 21.30 Wib lengkap dengan rompi berwarna oranye khas tahanan KPK. Dari informasi yang dihimpun Miryam di tahan di Rumah Tahanan (Rutan) KPK.
“Tersangka MSH (Miryam S Haryani dilakukan penahanan untuk 20 hari ke depan di Rutan Klas 1 Jakarta Timur cabang KPK,” ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah.
Sama seperti kedatangannya, Miryam tak memberikan pernyataan apapun kepada wartawan soal pelariannya hingga akhirnya ditangkap tim Polda Metro Jaya. Miryam hanya tersenyum saat ditanya wartawan mengenai tempat persembunyian saat buron termasuk kondisi dirinya.
Miryam ditangkap saat bersama adiknya di Hotel Grand Kemang, Kebayoran Baru, Jaksel pada sekitar pukul 02.00 Wib, Senin (1/5/2017). Penangkapan berhasil dilakukan setelah tim bentukan Polda Metro melakukan pelacakan hingga mengikutinya dari Bandung hingga ke Jakarta.
Miryam kemudian dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Sekitar pukul 16.00, Miryam dibawa ke gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka. Sebelumnya, ia telah beberapa kali tidak menghadiri pemanggilan pemeriksaan KPK.
KPK pun meminta bantuan Mabes Polri untuk memburu Miryam Hingga memasukan Miryam ke dalam daftar pencarian orang pada hari Kamis, 27 April. KPK telah melakukan penggeledahan di rumah Miryam di Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Namun, saat itu KPK tidak menemukan Miryam di kediamannya.
KPK kini tengah menelusuri orang-orang di balik ancaman terhadap Miryam sehingga mencabut BAP dan memberikan keterangan bertolak belakang dari BAP yakni tak tahu menahu bagi-bagi duit e-KTP. KPK juga sedang menyelidiki pihak-pihak yang turut membantu pelarian Miryam. (Has)
