Rabu, 29 Maret 23

Meski Tangguh UMKMK Sulit Dapat Modal

Meski Tangguh UMKMK Sulit Dapat Modal

Jakarta, Obsessionnews – Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014, tercatat dari 57,54 juta pelaku usaha di Indonesia 99% di antaranya dimasuk ke sektor usaha mikro kecil menengan serta koperasi (UMKMK).

Sektor ini, disebut-sebut juga mampu menyokong 59,08% terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dengan menyerap 97,16% tenaga kerja.

Data tersebut, menunjukkan bahwa UMKMK merupakan penopang ekonomi nasional pada masa krisis, pasca krisis serta menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi di masa pemulihan.

Ketua Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) Diding S Anwar menilai, meski perlambatan ekonomi global pada akhir 2014 lalu juga dirasakan pelaku bisnis di tanah air, namun tidak terlalu berdampak bagi perekonomian Indonesia secara umum berkat ketahanan UMKMK. Bila digabung dengan sektor industri kreatif, pada tahun lalu potensi usaha mikro serta koperasi ini mencapai Rp 600 triliun.

Sayang, pelaku UMKMK masih sulit mengakses modal perbankan. Kendati layak mendapat permodalan, masih saja dinilai tidak bankable lantaran faktor jaminan dan administrasi lainnya.

“Saya menyatakan penjaminan sangat membantu mereka yang memiliki usaha produktif layak dan prospektif tapi belum bankable,” kata Diding pada keterangan persnya dalam seminar nasional Penjaminan Kredit untuk UMKMK Indonesia Hebat.

Diding bilang, pihaknya terus mensosialisasikan pentingnya penjaminan sebab mampu memastikan industri keuangan untuk tidak khawatir terhadap ancaman kredit macet. (MBJ)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.