Kamis, 25 April 24

Merokok Bisa Sebabkan Penyakit Jantung Koroner

Merokok Bisa Sebabkan Penyakit Jantung Koroner
* ilustrasi Penyakit jantung koroner. (BruceBlaus)

Rokok disebut-sebut dapat memberikan efek negatif bagi jantung. Hal ini sudah menjadi hal yang biasa. Merokok merupakan faktor risiko mayor (dominan) terjadinya penyakit jantung koroner di samping darah tinggi, kencing manis, kolesterol tinggi, obesitas, dan kurang berolahraga.

Pada sebuah penelitian didapatkan data bahwa akibat merokok dapat menimbulkan penyakit jantung pada 5 juta orang (22 persen) di dunia yang berujung kepada kematian. Tidak hanya bagi perokok aktif, perokok pasif pun memiliki risiko 20-30 persen mengalami penyakit jantung koroner. Ternyata, tidak ada bukti bahwa filter dalam rokok dapat mengurangi resiko tersebut.

Bagaimana Akibat Merokok Bisa Menyebabkan Penyakit Jantung Koroner?

  • Rokok mengandung zat-zat oksidan yang dapat merusak lapisan sel pembuluh darah. Pembuluh darah yang rusak meningkatkan risiko penyakit jantung.
  • Rokok menurunkan kadar kolesterol HDL atau “kolesterol baik”. Sebagaimana diketahui, HDL ini berfungsi menjaga aliran darah tetap lancar sehingga mencegah sumbatan pada pembuluh darah.
  • Rokok mengandung karbon monoksida dan nikotin yang selain merusak pembuluh darah, juga mempercepat terbentuknya plak kolesterol pada pembuluh darah. Jika plak ini pecah, dapat menyumbat pembuluh darah koroner dan berakibat serangan jantung.

Alasan lain untuk menghindari kebiasaan merokok adalah selain dapat menyebabkan penyakit jantung, juga dapat menyebabkan stroke, kerusakan gigi, kanker rongga mulut, kanker paru, penyakit lambung, osteoporosis, penuaan dini pada kulit, masalah organ reproduksi, gangguan psikologis, dan merugikan orang lain.

 

Setelah Berhenti Merokok, Tubuh Tidak Langsung Bersih
Jika Anda memutuskan untuk berhenti merokok, tentu itu baik bagi kesehatan. Berhenti merokok dapat memberikan perubahan yang luar biasa pada tubuh, terutama untuk kamu yang telah menjadi perokok jangka panjang. Perlu diketahui, hanya lima tahun setelah berhenti, tubuh mulai memperbarui diri.

Efek berbahaya akibat kebiasaan merokok akan berada dalam tubuhmu untuk waktu yang cukup lama. Nyatanya, efek berbahaya tersebut baru akan benar-benar hilang setelah 15 tahun kamu menghentikan kebiasaan merokok. Wakil presiden Masyarakat Pernapasan Turki, profesor Ulku Yilmaz, menyatakan bahwa risiko seseorang terjangkit berbagai penyakit akan berkurang hingga 90 persen setelah 15 tahun berhenti merokok.

Menurut Profesor Yilmaz, kanker paru-paru adalah jenis kanker paling umum yang diidap akibat kebiasaan merokok, baik oleh perempuan maupun laki-laki. Sementara itu, menurut data tahun 2012, lebih dari 1,8 juta orang didiagnosis menderita kanker paru-paru di seluruh dunia, 1,6 juta di antaranya akhirnya kehilangannya nyawa. Jumlah pasien kanker paru diperkirakan mencapai 2,5 juta pada 2025.

Profesor Yilmaz mengatakan risiko kanker paru-paru hingga 30 kali lebih tinggi pada orang yang merokok. Sedangkan bagi yang tidak merokok, kemungkinan terkena kanker paru-paru lebih rendah dari 1 persen pada orang yang tidak pernah merokok dalam hidup mereka.

Yilmaz juga mengingkatkan, orang tidak boleh lupa bahwa risiko juga datang pada mereka yang bukan perokok. Pasalnya, risiko akan tetap mengintai pada seseorang yang terpapar asap rokok setiap harinya, atau juga disebut dengan perokok pasif.

Perubahan Tubuh Setelah Berhenti Merokok
1. Selama 20 Menit Setelah Berhenti Merokok
Kurang dari 20 menit setelah rokok terakhir Anda, detak jantung akan mulai menurun kembali ke tingkat normal.

2. Selama 2 Jam Setelah Berhenti Merokok
Setelah dua jam tanpa rokok, denyut jantung dan tekanan darah akan mengalami penurunan mendekati tingkat yang sehat. Sirkulasi perifer Anda juga mungkin meningkat.

3. Selama 12 Jam Setelah Berhenti Merokok
Hanya dalam waktu 12 jam setelah berhenti merokok, karbon monoksida dalam tubuh Anda akan menurun ke tingkat normal. Selain itu, kadar oksigen dalam darah akan meningkat sampai tingkat normal.

4. Selama 24 Jam Setelah Berhenti Merokok
Rata-rata serangan jantung di kalangan perokok 70 persen lebih tinggi daripada yang tidak merokok. Namun, percaya atau tidak, sehari penuh setelah Anda berhenti merokok, risiko terkena penyakit jantung sudah mulai menurun. Meskipun belum sepenuhnya bebas, setidaknya Anda sudah melakukan tindakan yang tepat.

5. Selama 48 Jam Setelah Berhenti Merokok
Setelah 48 jam tanpa rokok, ujung saraf akan mulai tumbuh kembali, kemampuan mencium dan merasa akan meningkat. Hanya sedikit waktu lagi, Anda akan kembali menghargai hal-hal yang lebih baik dalam kehidupan.

6. Selama 72 Jam Setelah Berhenti Merokok
Pada waktu ini, berhenti merokok akan terasa berat. Mungkin Anda akan mengalami beberapa gejala fisik seperti sakit kepala, mual, atau kram di samping gejala emosional yang telah disebutkan sebelumnya.

7. Selama 2-3 Minggu Setelah Berhenti Merokok
Akibat berhenti merokok secara mendadak atau setelah beberapa minggu, Anda akan mulai benar-benar merasa berbeda. Kamu pada akhirnya bisa berolahraga dan melakukan aktivitas fisik tanpa merasa kehabisan napas dan sakit. Hal ini disebabkan sejumlah proses regeneratif mulai terjadi dalam tubuh, seperti peningkatan signifikan sirkulasi tubuh dan fungsi paru-paru. Setelah dua atau tiga minggu tanpa rokok, paru-paru akan mulai terasa lega dan Anda akan mulai bernapas dengan lebih mudah. (Halodoc/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.