Selasa, 30 Mei 23

Mer-C dan Wanadri Berangkatkan Tim ke Nepal

Mer-C dan Wanadri Berangkatkan Tim ke Nepal

Jakarta, Obsessionnews – Menyusul gempa bumi dahsyat berskala 7,9 SR yang menerjang Nepal pada Sabtu (25/4) lalu, yang telah menyebabkan ribuan korban jiwa dan ribuan lainnya mengalami luka-luka, MER-C berkolaborasi dengan WANADRI akan mengirimkan Tim Relawannya untuk turut memberikan pertolongan kepada para korban.

Tim akan dibagi menjadi dua tahap keberangkatan. Untuk Tim Pertama akan terdiri dari 9 orang relawan dengan keahlian medis dan SAR, yaitu Saleh Sudradjat (Ketua Tim), dr. Hadiki Habib, SpPD (Wakil Ketua Tim), dr. Ratih Citra Sari, Rita Elseria Tambunan, Islamiah Samaun, Purwasunu Adriansyah, Rohmat Sopian, Dadang Mokhamad Rizal dan Widi Kusnadi Sunardi.

“Sementara Tim Kedua yang merupakan Tim Bedah dengan keahlian multi spesialis akan berangkat menyusul ke lokasi bencana,” jelas siaran pers MER-C Indonesia dan WANADRI, Minggu (3/5/2015).

Tim Pertama MER-C dan WANADRI direncanakan akan bertolak ke Nepal pada hari Senin (4/5) pukul 04.40 pagi dengan menggunakan maskapai penerbangan Malaysia Airlines, nomor penerbangan 726. Tim akan mengalami dua kali transit di Kuala Lumpur (Malaysia) dan Dhaka (Bangladesh) sebelum bisa mendarat di Kathmandu (Nepal). Apabila lancar, tim dijadwalkan akan tiba di Nepal pada pukul 12.50 waktu setempat.

Sasaran wilayah kerja Tim Pertama MER-C dan WANADRI adalah di luar kota Kathmandu. Hal ini berdasarkan pertimbangan di dalam kota Kathmandu diperkirakan sudah banyak bantuan dan relawan yang bekerja. Tim akan mencari wilayah bencana terparah lainnya di luar ibukota Nepal yang terpencil dan masih minim bahkan belum terjangkau bantuan medis.

Sebagai Tim Pertama, tugas tim mencakup penilaian (assessment) kondisi terkini di lapangan, melakukan pengobatan dengan sistem mobile clinic dan Search Rescue. Pengobatan dengan sistem mobile clinic dinilai efektif untuk dapat menjangkau korban-korban gempa di wilayah terpencil yang belum mendapat bantuan medis.

Tugas penting lainnya yang diemban tim pertama adalah mempersiapkan kedatangan Tim Bedah, yaitu identifikasi korban-korban yang memerlukan tindakan operasi dan mencari Rumah Sakit atau tempat yang masih bisa digunakan untuk melakukan tindakan operasi bagi para korban gempa.

Sejumlah relawan medis dengan berbagai keahlian diantaranya Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi, Dokter Spesialis Anastesi dan juga perawat bedah telah menyatakan kesiapannya untuk bertugas sebagai Tim Kedua ke Nepal. Tim Kedua yang merupakan Tim Bedah ini akan berangkat ke Nepal segera setelah adanya informasi dari Tim Pertama. (Asma)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.