Sabtu, 20 April 24

Menteri Pertanian Imbau Petani Gulirkan Kata ‘Ekspor’

Menteri Pertanian Imbau Petani Gulirkan Kata ‘Ekspor’
* Menteri Peranian, Amran Sulaiman mengendarai Traktor Pemanen sebagai Tanda Panen Raya di Desa Mariuk Kecamatan Tambakdahan Kab Subang Jawa Barat-1

Subang, Obsessionnews – Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengimbau kepada para petani untuk terbiasa dengan kosa kata “ekspor.. ekpor..” supaya kita benar-benar bisa ekspor beras. “Karena kata-kata adalah do’a,” ujarnya di sela-sela kegiatan “Gelar Teknologi Pertanian Modern Satu Tahun Kabinet Kerja” Desa Gardumariuk Kecamatan Tambakdahan Kabupaten Subang Jawa Barat, (20/10/2015).

Dikatakan Amran, meski el Nino menyebabkan lahan sawah mengalami kekeringan, sehingga produktivitas menurun, tetapi produksi padi nasional tahun 2015 mengalami peningkatan cukup besar.

Kata Amran, dari data BPS menyebutkan produksi padi tahun 2015 meningkat 6,64 persen dibanding tahun 2014 lalu. Produksi tahun tahun 2014 sebesar 70,84 juta ton GKG sedangkan tahun 2015 sebesar 75,6 juta ton GKG.

“Ini peningkatan paling tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Jadi bisa dibayangkan, kalau tak ada El nino, produksi padi nasional bisa ekspor,” katanya mantap.

Lebih lanjut kata Amran berbagai peningkatan juga ditunjukkan oleh produksi pertanian lainnya. Bahkan ada yang ekspor. “(Dengan berbagai peningkatan hasil pertanian) bisa menghemat devisa sebesar 52 trilyun rupiah per tahun,” ujarnya

Amran juga mengakui keberhasilan ini berkat peran aktif TNI. “Kami berterima kasih kepada panglima TNI, KSAD, Pangdam, Dandim hingga Baninsa. Berkat TNI terjun mendukung ketahanan pangan, program bisa berjalan sesuai rencana,” ujarnya.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (depan baju putih) bersama Bupati Subang Ojang Sohandi mengendarai Traktor Pemanen sebagai Tanda Panen Raya di Desa Mariuk Kec Tambakdahan Kab Subang
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (depan baju putih) bersama Bupati Subang Ojang Sohandi mengendarai Traktor Pemanen sebagai Tanda Panen Raya di Desa Mariuk Kec Tambakdahan Kab Subang

Hal senada dikatakan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan bahwa ini merupakan peran serta TNI yang kuat. Oleh karena itu kata Aher, koordinasi dengan pihak TNI terus dilakukan dari tingkat Kodam sampai tingkat bawah “Dari (tingkat) Kodam sampai Babinsa (Bintara Pembina Desa) ada kerjasama yang kuat untuk mengamankan berbagai hal. Dari distribusi pupuk, distribusi distribusi pupuk bahkan sampai distribusi produksi,” paparnya.

Dengan dilaksanakannya Panen Raya di Subang, kata Bupati Subang, Ojang Sohandi membuktikan bahwa Subang dipercaya dalam masalah pertanian khususnya padi. Subang ditargetkan meghasilkan 1,2 juta ton. Untuk tahun 2015 telah menghasilkan 1,37 juta. “Itu artinya surplu.Kita melebihi target. Ditambah masih ada beberapa wilayah yang berpotensi panen,” kata Ojang.

Kegiatan ini bertema: “Modernisasi Pertanian untuk Swasembada Pangan”. Pada Panen Raya tersebut dipanen dari lahan persawahan seluas 2.164 hektar terdiri dari Desa Mariuk seluas 530 ha, Desa Gardumukti seluas 530 ha, Desa Wanajaya seluas 530 ha dan Desa Kertajaya seluas 574 ha. Padi yang ditanam verietas IR42 dan Ciherang.

Panen Raya ditandai memanen padi menggunakan mesin pemanen (combine harvest/CH) oleh Menteri Pertanian bersama Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Bupati Subang, Ojang Sohandi yang diikuti oleh para petani dengan menggunakan 5 unit mesin CH.

Pada kesempatan tersebut disampaikan bantuan alat mesin pertanian kepada kelompok tani. Turut hadir Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Mulyono. (Teddy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.