Jakarta, Obsessionnews – Tahun ini pemerintah siap membagikan 17,1 juta Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepala siswa miskin di berbagai sekolah. Program tersebut sebagai bagian dari komitmen Presiden Jokowi untuk membantu siswa yang tidak mampu.
“Kalau dulu kita dibantu negara, sekarang kita sebagai negara membantu,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dalam acara HUT Suara Pembaharuan di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu (15/3/2015).
Anies mengatakan penyaluran KIP tersebut tidak memandang sekolah formal atau informal. Namun ditujukan kepada anak-anak. Syaratnya, mereka harus pada usia sekolah yakni mulai usia tujuh hingga 18 tahun.
“Dan kita berharap bagi kita yang dari awal menyadari pentingnya pendidikan, punya perasaan bahwa kami ingin pastikan saudara sebangsa kita dapat akses pendidikan agar mereka dapat sesuatu,” katanya.
Pemerintah kata Anies, sangat memberi perhatian pada sektor pendidikan. Maka program KIP ini dimaksudnya agar jangan sampai ada siswa putus sekolah hanya karena terbentur masalah biaya.
“Itu mayoritas terjadi pada saat perpindahan jenjang. Di situ ada bantuan khusus agar mereka melanjutkan sekolah,” tutur dia.
KIP menjamin dan memastikan seluruh anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu terdaftar sebagai penerima bantuan tunai pendidikan sampai lulus mulai dari level SD, SMP dan SMA.
KIP mencakup pula anak usia sekolah yang tidak berada di sekolah seperti anak jalanan, pekerja anak, di panti asuhan, dan difabel serta berlaku juga di pesantren, pusat kegiatan belajar masyarakat dan Balai Latihan Kerja (BLK). (Has)
