Sabtu, 10 Juni 23

Mensos: Jauhkan Generasi dari Napza, Pornografi dan Miras

Mensos: Jauhkan Generasi dari Napza, Pornografi dan Miras
* Sambut Mensos: Pimpinan Muslimat NU dan Pimpinan Ponpes menyambut kunjungan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Pondok Pesantren Almanshuriyah Ta'limushibyan, Desa Bonder, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (4/6/2016).

Lombok, Obsessionnews – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, keluarga memiliki peran strategis dalam melindungi generasi bangsa dari penyalahgunaan Narkoba Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza).

“Menyelamatkan generasi bangsa menjadi tugas bersama dan bisa dimulai dari lingkungan keluarga, ” ujar Mensos di Pondok Pesantren Almanshuriyah Ta’limushibyan, Desa Bonder, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu kemarin (4/6/2016).

Santuan Lansia: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberikan santuan kepada para lanjut usia (lansia) di Pondok Pesantren Almanshuriyah Ta'limushibyan, Desa Bonder, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (4/6/2016).
Santuan Lansia: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberikan santuan kepada para lanjut usia (lansia) di Pondok Pesantren Almanshuriyah Ta’limushibyan, Desa Bonder, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (4/6/2016).

Lingkungan keluarga, kata Mensos, perlu diperjelas bahwa tugas mewujudkan generasi yang bebas penyalahgunaan Napza tidak hanya para ibu, melainkan juga tugas dari para ayah.

“Para ibu sudah disibukkan dengan urusan rumah tangga. Nah, peran para ayah bisa dioptimalkan mendidik dan menyiapkan generasi bangsa agar terbebas dari penyalahgunaan Napza, ” ucapnya.

Santuan Lansia: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberikan santuan kepada para lanjut usia (lansia) di Pondok Pesantren Almanshuriyah Ta'limushibyan, Desa Bonder, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (4/6/2016).
Santuan Lansia: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberikan santuan kepada para lanjut usia (lansia) di Pondok Pesantren Almanshuriyah Ta’limushibyan, Desa Bonder, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (4/6/2016).

Selain napza, konten pornografi dan pornoaksi, serta minuman keras (miras) tidak kalah ganas dan merusak generasi bangsa. Sehingga, perlu ikhtiar serius untuk menyelamatkan agar mereka sehat dan selamat.

“Tiga perusak yang sudah menjadi satu paket, yaitu napza, pornografi dan miras. Itulah hasil survei dan kajian yang menyatakan ketiganya bisa jadi pemicu berbagai tindak kejahatan, ” tandasnya.

Peran Keluarga:  Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak agar peran ibu dan ayah seimbang dalam mendidikan generasi bangsa yang terbebas dari napza, pornografi dan miras di Pondok Pesantren Almanshuriyah Ta'limushibyan, Desa Bonder, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (4/6/2016).
Peran Keluarga: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak agar peran ibu dan ayah seimbang dalam mendidikan generasi bangsa yang terbebas dari napza, pornografi dan miras di Pondok Pesantren Almanshuriyah Ta’limushibyan, Desa Bonder, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (4/6/2016).

Baru-baru ini, berbagai tindak kekerasan dan kesadisan terhadap anak dan perempuan, salah satu pemicu pelaku sebelum melakukan perbuatannya adalah menonton konten pornografi dan menenggak miras.

“Berbagai tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan akhir-akhir ini, salah satu pemicunya adalah konten pornografi yang bisa diakses dengan mudah lewat hanphone dan menenggak miras, ” katanya.

Setelah lingkungan keluarga dengan menyeimbangkan peran ibu dan ayah. Kemudian peran dunia pendidikan, baik formal maupun non formal agar mengajarkan nilai-nilai luhur, moralitas serta akhlak mulia.

Peran Keluarga:  Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak agar peran ibu dan ayah seimbang dalam mendidikan generasi bangsa yang terbebas dari napza, pornografi dan miras di Pondok Pesantren Almanshuriyah Ta'limushibyan, Desa Bonder, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (4/6/2016).
Peran Keluarga: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengajak agar peran ibu dan ayah seimbang dalam mendidikan generasi bangsa yang terbebas dari napza, pornografi dan miras di Pondok Pesantren Almanshuriyah Ta’limushibyan, Desa Bonder, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (4/6/2016).

“Dunia pendidikan tak hanya menjadikan anak-anak dan generasi bangsa cerdas, tetapi moralitas dan akhlak mulia sangat penting dan harus menjadi bagian integral dari dunia pendidikan itu sendiri, ” harapya.

Kegagalan dunia pendidikan melahirkan manusia yang cerdas dengan moralitas dan akhlak mulia, akan sangat berdampak pada kerusakan dan kehancuran tatanan sosial dan mentalitas suatu bangsa dan negara.

“Tak bisa dipungkiri dunia pendidikan memiliki peran strategis melahirkan manusia cerdas, sekaligus memiliki moralitas dan akhlak mulia,” tegasnya.

Peduli Lingkungan: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa bersilaturahim di Ponpes Nurul Haramain yang memiliki concernterhadap pelestarian alam dan hutan-hutan yang rusak di Lombok Barat, Sabtu (4/6/2016).
Peduli Lingkungan: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa bersilaturahim di Ponpes Nurul Haramain yang memiliki concernterhadap pelestarian alam dan hutan-hutan yang rusak di Lombok Barat, Sabtu (4/6/2016).

Kecanggihan teknologi dan informasi harus disikapi positif. Sebab, jika tidak yang terjadi dampak negatif yang merusak, misalnya dipergunakan untuk mengases berbagai situs dengan konten pornografi.

“Kemajuan teknologi dan informasi mestinya dipergunakan untuk kegiatan yang positif, bukan sebaliknya dipakai mengases situs dengan konten pornografi dan pornoaksi, ” katanya.

Rangkaian kunjungan Mensos dilanjutkan bersilaturahim ke Ponpes Nurul Haramain dan menyampaikan kuliah umum bagi mahasiwa Bidikmisi IAIN Mataram. (Dudy Supriyadi)

Generasi inovasi: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi sekelompok anak muda yang kaya dengan karya nyata dan inovasi di sekitar tempat tinggal mereka di Ponpes Nurul Haramain, Lombok Barat, Sabtu (4/6/2016).
Generasi inovasi: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi sekelompok anak muda yang kaya dengan karya nyata dan inovasi di sekitar tempat tinggal mereka di Ponpes Nurul Haramain, Lombok Barat, Sabtu (4/6/2016).

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.