
Jakarta, Obsessionnews – Pada dasarnya ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) haruslah memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi bangsa, negara, individu, dan kesejahteraan masyarakat. Iptek juga harus menjadi solusi bagi permasalahan masyarakat dan bangsa.
Oleh karena itu, kontribusi iptek terhadap pembangunan ekonomi perlu menjadi prioritas seluruh pemangku kepentingan iptek, baik pemerintah, pelaku litbang, perguruan tinggi, pelaku usaha, lembaga penunjang dan masyarakat luas.
Dalam rangka memberikan kontribusi untuk perekonomian, aspek pemanfaatan, komersialisasi, dan hilirisasi teknologi mutlak sangat diperlukan. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi saat ini mendorong proses hilirisasi dan komersialisasi teknologi bisa melalui berbagai cara.
Salah satunya dengan mengoptimalkan kembali atau merevitalisasi Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) sebagai bagian penting dari pembangunan ekonomi nasional. Fungsi Puspiptek diarahkan selain untuk memperkuat aspek riset dan pengembangan teknologi, juga memperkuat aspek hilirisasi dan komersialisasi serta bisnis teknologinya.
Salah satu upaya untuk memperkuat aspek hilirasi dan komersialisasi hasil riset adalah dibukanya Zona Bisnis Teknologi di Kawasan Puspiptek. Zona Bisnis ini telah diresmikan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M. Nasir pada tanggal 4 Maret 2016. Hadir dalam peresmian antara lain perwakilan pemerintah daerah, kepala LPNK, perguruan tinggi, perwakilan kementerian, kepala BUMN, serta asosiasi ini.
Zona Bisnis didedikasikan untuk aktivitas penguatan inovasi berbasis teknologi hasil litbang. Area ini juga diharapkan akan menjadi sentra kolaborasi para peneliti, perekayasa dan pelaku usaha dalam menciptakan dan mengembangkan produk inovasi, yang selanjutnya dapat diproduksi massal dan dipasarkan secara luas.
Dalam sambutannya, Menristekdikti berharap dengan keberadaan area ini akan lahir banyak perusahaan-perusahaan pemula berbasis teknologi (PPBT) yang lahir dan berkembang melalui proses inkubasi bisnis teknologi yang dilakukan di fasilitas Technology Business Incubation Center (TBIC).
“Perusahaan-perusahaan ini jika sudah lulus nantinya akan menjadi bagian dalam pengembangan ekonomi daerah khususnya di wilayah Tangerang Selatan, Bogor dan sekitarnya”, ujar M. Nasir
Disamping itu, produk-produk inovasi yang strategis dan unggul, juga diharapkan akan muncul di kawasan Zona Bisnis Teknologi Puspiptek, melalui kolaborasi lembaga litbang dengan industri.
Pada tahap awal, kolaborasi yang sedang ditumbuhkan di zona ini adalah inovasi produk-produk life sciences yang dilakukan oleh konsorsium riset vaksin nasional di fasilitas Indonesian Life Sciences Center (ILSC) yang juga berada pada Zona Bisnis Teknologi.
Fasilitas ini adalah laboratorium bersama bagi peneliti dari lembaga litbang, perguruan tinggi, dan industri yang terkait. Zona Bisnis Teknologi Puspiptek ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat bagi IKM maupun industri yang akan mengembangkan bisnisnya di kawasan ini dan masih memerlukan sinergi dengan laboratoria di Puspiptek.
Ke depan, industri-industri besar dapat menempatkan R&D center-nya di Zona Bisnis Teknologi Puspiptek. Dengan demikian, Puspiptek dapat menjadi model Science and Technology Park (STP) nasional yang ideal.
Dalam rangkaian peresmian Zona Bisnis Teknologi Puspiptek, juga sekaligus kick off kegiatan inkubasi bisnis teknologi yang dilakukan di gedung TBIC Puspiptek tahun 2016. Kegiatan inkubasi bisnis teknologi ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak PPBT yang tumbuh khususnya di zona ini. (Fath/Adv)