Sabtu, 27 Juli 24

Menlu Lapor Presiden, Ada 16 WNI Ditangkap di Turki

Menlu Lapor Presiden, Ada 16 WNI Ditangkap di Turki

Jakarta, Obsessionnews – Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mendatangi Istana Jakarta untuk bertemu Presiden Jokowi. Retno mau melaporkan informasi penangkapan 16 warga negara Indonesia di Turki kepada presiden.

“Tentunya kita selalu lapor setiap ada isu kita lapor kepada presiden,” ujar Retno di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (12/3/2015).

Retno mengaku sudah mengetahui ada 16 warga negara Indonesia yang ditangkap pihak otoritas Turki. Informasi itu ia dapatkan dari laporan kantor KBRI di Ankara Turki. Namun pihaknya belum memastikan 16 WNI memiliki kaitan dengan ISIS.

“Isunya sedang didalami. Kami masih akan terus lakukan komunikasi pertemuan dengan otoritas Turki terkait masalah 16 orang itu,” katanya.

Dia menerangkan Kedutaan Besar RI dan Konsulat Jenderal RI di sana sedang melakukan penyelidikan bersama otoritas Turki. Sehingga pihaknya juga belum bisa memastikan apakah yang ditangkap itu merupakan bagian dari 16 WNI yang hilang setelah tur.

“Jadi pada saat ini saya belum bisa memberikan informasi yang lebih karena saya tidak mau menduga-duga dan saya takut informasi yang saya sampaikan tidak akurat,” tutur dia.

Sebelumnya diberitakan bahwa Pemerintah Turki telah menangkap 16 WNI yang hendak menyeberang ke Suriah. Diduga kuat, mereka ke Suriah lewat Turki–yang memang berbatasan darat–untuk bergabung dengan ISIS.

16 WNI itu hilang di Turki setelah sebelumnya mereka ikut sebagai peserta di biro travel Smailing Tour yang mengadakan tur ke Turki berjumlah 25 orang. Rombongan tur itu berangkat pada 24 Februari 2015 dari Jakarta. Mereka terbang ke Turki dengan pesawat Turkish Airlines TK 67.

Setibanya di Bandara Turkish International Ataturk, Istanbul, 16 orang itu menyampaikan kepada pimpinan rombongan bahwa mereka akan berpisah dari rombongan.

Mereka berjanji akan kembali bergabung pada 26 Februari 2015 di Kota Pamukkale, Turki namun hingga kini hilang tak diketahui rimbanya hingga rombongan ini seharusnya pulang pada 4 Maret 2015 pukul 00.40 WIB menggunakan Turkish Airlines TK 66. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.