Rudi
Myanmar– Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengimbau para elit untuk berpolitik secara teduh dan damai khususnya menjelang Pemilu 2014. “Doakanlah, ikutlah berperan agar Pemilu nanti berjalan secara aman, damai, adil, demokratis, tertib, dan lancar,” pinta Presiden SBY dihadapan masyarakat Indonesia yang memenuhi ruang Lake View Aureum Palace, Nay Pyi Taw, Myanmar, Rabu (24/4/2013).
Seperti dikutip laman Setkab.go.id, SBY yang didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono mengemukakan hal itu dalam kesempatan berdialog dengan masyarakat Indonesia di Myanmar.
Presiden mengakui, kompetisi dalam pemilu memang bisa keras, tetapi ia mengimbau agar segenap elit politik tetap menjalin silaturahim, kebersamaan dan persatuan. “Rakyat kita adalah contoh yang baik ketika mereka dengan tertib membawa panji-panji kedamaian dan menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2004 dan 2009, maka para elit politik haruslah mencontoh rakyat kita yang memiliki kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi. Disatu sisi menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin-pemimpinnya, tetapi disisi lain mereka juga bisa menjaga keteduhan di dalam proses Pemilu yang terjadi diwaktu yang lalu,” tutur SBY.
Persiden meyakini, pada Pemilu 2014 ini rakyat kita juga akan berperilaku seperti itu. Karena itu, Presiden SBY mengajak segenap elit politik, para pimpinan partai-partai politik, para politisi, semua, untuk juga berperilaku seperti yang dilaksanakan oleh rakyat, menjalankan proses demokrasi ini dengan baik, teduh, damai, dan tentunya membawa nilai-nilai demokrasi yang kita harapkan bersama.
Ia mengajak segenap rakyat Indonesia untuk memilih pemimpin baru setelah ia nanti. “Ada sejumlah pilihan. Ikuti siapa beliau, integritasnya, kapasitasnya, akseptabilitasnya, pikiran-pikirannya, solusi-solusinya untuk negara ini menghadapi permasalahan yang kompleks di negeri kita, dan pada saatnya jatuhkanlah pilihan. Jangan jadi golput, jangan tidak memilih karena itu adalah masa depan kita, masa depan Indonesia,” pesan Presiden SBY.
Sebagai pengemban amanah yang akan berakhir pada akhir tahun depan, SBY mendoakan agar presiden mendatang bisa melanjutkan apa yang sudah baik, dan juga bisa memperbaiki apa yang belum baik di era kepemimpinan dirinya. “Dengan demikian, rakyat akan mendapatkan pemimpin dan pemerintahan yang terus bergerak maju menuju masa depan yang dicita-citakan bersama,” pungkas SBY.
Silaturahi dengan Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono itu diikuti sekitar 200 masyarakat Indonesia yang tinggal di berbagai kota di Myanmar. Ikut hadir dalam kesempatan ini antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Seskab Dipo Alam, Menlu Marty Natalegawa, dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.
Seusai bersilaturahmi dengan masyarakat Indonesia, Presiden SBY dan rombongan langsung menuju bandara Nay Pyi Taw guna melanjutkan perjalanan ke Bandar Seri Begawan, Brunai Darussalam, untuk mengikuti KTT ASEAN.