Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Menhan Sebut Gerakan Komunis Rapatnya di Warung Makan

Menhan Sebut Gerakan Komunis Rapatnya di Warung Makan
* Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu. (Foto: kemhan.go.id)

Ryamizard menegaskan, tidak boleh ada lagi paham komunis di Indonesia pasca PKI pada 1965 lalu. Untuk itu ia mendukung upaya razia besar-besaran terhadap buku yang berisi ajaran komunisme. Beberapa waktu lalu sejumlah buku yang disinyalir mengandung paham PKI atau komunis dirazia di beberapa toko buku di Jawa Timur.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu menjelaskan paham komunis memang masih ada saat ini di beberapa negara seperti Rusia, China maupun Korea Utara.Bahkan, negara-negara itu berteman baik dengan Indonesia.

Namun, ia meminta agar masyarakat Indonesia tidak ada lagi yang suka dengan paham komunis. Sebab, komunis pernah membuat sejarah kelam di Tanah Air dengan adanya pertumpahan darah. Kata Ryamizard, komunis yang ada di Indonesia melalui PKI, sudah tiga kali memberontak yakni 1926, 1948, dan 1965.

“Sudahlah, saya sudah sampaikan kemarin, tidak usah suka komunis. Komunis di Rusia, China, teman semua kok, enggak ada masalah,” katanya.

Beredarnya buku-buku komunis, menurutnya, juga sangat membahayakan. Maka, sesuatu yang masih kecil, harus diantisipasi agar tidak membesar. “Ini masalah dendam. Dendam itu. Ini kita kecilkan lagi, kalau gede susah lagi. Belum lagi paham radikal, sama itu. Saya ngerti, bahaya negara ini,” katanya. (Albar)

 

Baca juga:

Jokowi: Tak Beradab Saya Dituding PKI dan Antek Asing

Terus Difitnah PKI, Jokowi Kembali Ancam akan Gebuk

PBB Terima Bacaleg Dari Mana Saja, Asal Bukan PKI dan Penista Agama

Pages: 1 2

Related posts

1 Comment

  1. Supriyanto

    Analisis yg sangat bagus jenderal !!
    Sangat setuju dan Apresiasi yg tinggi kepada para petinggi Negara ini ( terutama para jenderal ) yg telah mengabdikan jiwa raganya untuk tegaknya NKRI yg berdaulat adil dan makmur berlandaskan pancasila dan UUD 45.
    Antisipasi bahaya latent komunis
    Jangan sampai komunis muncul lagi di bumi Nusantara ini.
    Terima kasih bapak Menhankam,
    Terima kasih bapak Kapolri

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.