Mengeroyok Judi Online

Mengeroyok Judi Online

Obsessionnews.com - Keputusan pemerintah membentuk Satgas Judi Online menandakan keseriusan memberantas sekaligus mencegah agar masyarakat tak lagi terjangkiti. Terlebih, judi online telah masuk ke berbagai kalangan termasuk anggota DPR

Anggota Satgas Judi Online sekaligus Menkominfo Budi Arie Setiadi menganggap layak satgas melibatkan lintas kementerian agar lebih komprehensif. Sekalipun secara administrasi sudah terbentuk, satgas sejauh ini belum melakukan pertemuan untuk memulai langkah pemberantasan.

 

Baca juga: Satgas Judi Online Jangan seperti Menjaring Angin

“Saya sudah pernah bilang berkali-kali judol sama pinjol ilegal ini adik-kakak. “Saudara kandung” ini. Dua-duanya disikat,” kata Budi, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (16/6)

Satgas yang keppresnya telah ditandatangani Presiden Jokowi pada Jumat (14/6), menempatkan Budi sebagai ketua bidang pencegahan. Sedangkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal membidangi penindakan.

Menurut Budi, seluruh menteri mendukung pembentukan satgas. Fokus tidak hanya terhadap pemberantasan judi mencakup pinjaman online yang telah memakan banyak korban.

Legislator Terpapar

Secara terpisah, Wakil Ketua Komisi III DPR Habiburokhman mengakui judi online bak penyakit yang menular tak mengenal profesi. Malahan, legislator juga terjangkiti.

Habib mendukung pembentukan satgas namun mengingatkan banyak kalangan untuk tidak terlena dan ikut bermain judi secara online maupun konvensional.

  Baca juga: PPATK Ungkap Pelajar hingga Ibu Rumah Tangga Main Judi Online

"Profesi apapun sangat mungkin terpapar judi karena memang peredarannya cukup luas. Di DPR, DPRD saya dengar ada juga temen-teman yang terpapar," kata Habib.

Satgas Judi Online diragukan bakal efektif melakukan pemberantasan lantaran pemerintah sejauh ini belum melakukan pemetaan dan langkah-langkah prioritas. Total 2,1 situs yang diblokir Kemenkominfo, dan 5000 rekening yang diblokir PPATK terkait judi online rupanya tidak mampu memutus sebaran konten atau aplikasi judi.

Pengamat kepolisian Bambang rukminto meminta pemerintah fokus menutup transaksi keuangan para gembong mafia judi. Bambang menyebut menutup transaksi keuangan merupakan langkah prioritas yang harus dilakukan satgas.

“Jadi langkah pertama bila serius untuk melakukan pemberantasan judol, adalah menutup transaksi keuangan mereka. Karena kecepatan  menutup konten, ternyata tak mengalahkan produksi konten judol,” ujarnya. (Erwin)